Tim Labfor Turun ke Lokasi Kebakaran Geuceu Kayee Jato  

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Labfor Medan tiba di lokasi kebakaran rumah Keuchik Geuceu Kayee Jato, Kecamatan Bandaraya, Kota Banda Aceh, Murhaban (41) Minggu (11/10/2020).

BANDA ACEH - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Medan, Sumatera Utara, turun ke lokasi kebakaran di rumah Keuchik Geucei Kayee Jato, Kacamatan Bandaraya, Banda Aceh yang terjadi Sabtu (10/110/2020) subuh.

Kehadiran Tim Labfor yang didampingi Tim Inafis Satuan Polresta Banda Aceh, untuk mengidentifikasi dan mencari tahu penyebab kebakaran yang turut merenggut nyawa korban dua mahasiswi Akper Fakinah.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kasat Reskrim, AKP M Ryan Citra Yudha, SIK, mengatakan Tim Labfor Medan langsung turun ke lokasi, setelah sehari setelah kejadian kebakaran tersebut,  Minggu (11/10/2020). "Tim Labfor sudah melakukan identifikasi olah TKP dan mencari tahu penyeban kebakaran," kata AKP Ryan, Senin (12/10/2020).

Ia menjelaskan, Tim Labfor mulai melakukan olah TKP mulai pukul 10.00 WIB dan baru berakhir sekitar pukul 14.00 WIB. Untuk penyebab kebakaran dari rumah Keuchik Geuceu Kayee Jato itu baru diperkirakan keluar hasilnya dua minggu ke depan.

Karena temuan atau mencari tahu penyebab pasti kebakaran tersebut harus melalui proses telaah terhadap temuan-temuan di lokasi kebakaran. "Hari ini (kemarin-red) tim Labfor sudah kembali ke Medan," pungkas Kasat Reskrim, AKP Ryan.

Diberitakan sebelumnya musibah kebakaran menimpa rumah Keuchik Geuceu Kayee Jato, Kecamatan Bandaraya, Banda Aceh, Murhaban (41). Peristiwa kebakaran tersebut, mengakibatkan dua mahasiswi Akper Fakinah, Banda Aceh yang tinggal di lantai dua rumah Keuchik Murhaban meninggal dunia, akibat terjebak kobaran api.

Kedua mahasiswi malang, atas nama Zahara (20) asal Julok, Aceh Timur dan Riana Safitri (20) asal Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, tidak dapat menyelamatkan diri.

Selain itu, api yang diduga berasal dari samping rumah dan begitu cepat membesar ditambah angin yang begitu kencang subuh menyebabkan seluruh bangunan dan harta benda Keuchik Murhaban habis terbakar.

Hanya baju dan kain sarung yang masih melekat di badan yang tersisa saat Keuchik Murhaban bersama istri serta kedua anaknya menyelamatkan diri dari kobaran api.(mir)

Berita Terkini