Berita Aceh Timur

Dua Desa di Peureulak Aceh Timur Ini Panen Jahe, Harga Rp 22 Ribu/Kg, Raup Keuntungan Ratusan Juta

Penulis: Seni Hendri
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desa Paya Palas penghasil tanaman jahe di Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.

Harga ini lebih mahal dibanding sebulan sebelumnya yang ketika itu sekitar Rp 17 ribu per kilogram.

Laporan Seni Hendri l Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Dua desa di Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, yaitu Desa Paya Palas dan Punti Payong, saat ini sedang panen jahe yang melimpah.

Hal itu dikatakan oleh Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ranto Peureulak, Aceh Timur, kepada Serambinews.com, Jumat (16/10/2020).

Apalagi saat ini, katanya, harga jahe dibeli agen setempat dari petani tergolong mahal, yaitu mencapai Rp 22 ribu per kilogram. 

Harga ini lebih mahal dibanding sebulan sebelumnya yang ketika itu sekitar Rp 17 ribu per kilogram.

“Dalam minggu ini harga jual jahe merangkak naik, bahkan sudah sebulan bertahan dengan harga Rp 22 ribu per kilogram," kata Feri.

Baca juga: Pria India yang Sembah Trump Tewas Serangan Jantung, Tertekan Saat Tahu Presiden AS Positif Covid-19

Baca juga: Anwar Ibrahim Diinterogasi Polisi, Tolak Serahkan Daftar Pendukungnya dan Sebut Pelecehan

Baca juga: Suami Kurung Istri Dalam Toilet Setahun Lebih, Kondisinya Memprihatinkan Saat Ditemukan

Petani mengembangkan tanaman yang kaya khasiat ini secara swadaya dan berdasarkan inisatif sendiri.

Namun tahun 2017, dinas terkait juga pernah membantu petani bibit jahe kepada petani.

“Bahkan saat ini petani ada yang meraup hasil dari penjualan jahe mencapai ratusan juta dari dua hektare yang ditanami. Soalnya dalam satu hektare bisa meraih hasil maksimal mencapai 25 ton," ungkap Feri.

Berhubung harga jual jahe saat ini sangat menggiurkan, ungkap Feri, ia mengharapkan kepada petani di desa lainnya di Kecamatan Ranto Peureulak, juga mengembangkan tanaman jahe.

Kecamatan Ranto Peureulak, jelas Feri, tidak hanya memiliki komoditas unggulan padi, dan jagung saja, tapi juga tanaman jahe, selain itu ada tanaman buah-buahan seperti jeruk mani dan jeruk lemon.

Selain itu, di sektor perkebunan juga memiliki potensi pengembangan karet, dan sawit, bahkan Pemkab Aceh Timur saat ini sedang mengembangkan tanaman kopi Robusta di kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) HTI. 

"Karena itu, kita akan memetakan potensi daerah masing-masing untuk kita kembangkan kawasan berbasis pertanian dan perkebunan," ujar Feri. (*)

Berita Terkini