Selebriti

Nia Ramadhani Geram Anak Menangis Gara-gara Dibully Netizen di Instagram

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nia Ramadhani membujuk anaknya Mikhayla (8), yang sedih setelah membaca komentar netizen di Instagram.

SERAMBINEWS.COM - Aktris sensasional Indonesia Nia Ramadhani marah dan geram dengan netizen yang memberikan komentar negatif di laman sosial anaknya Mikhayla.

Melihat keadaan tersebut, Nia Ramadhani menasihati Mikhayla (8), agar tidak membaca komentar-komentar negatif yang dapat menganggu emosinya.

Lewat sebuah unggahan baru-baru ini di Instagram @niaramadhani_update, sebuah video menampilkan saat Nia Ramadhani sedang menasehati anaknya untuk tidak ambil pusing dengan komentar netizen.

Video kurang dari satu menit itu juga memperlihatkan Mikhayla termenung menatap layar gadget setelah membaca komentar.

“Ini sebab mama tak mahu kamu ada Instagram kerana komen-komen yang begini".

“Mereka tidak fikir perasaan kamu, suka-suka saja cakap. Jangan baca semuanya, mereka tidak kenal kamu, mereka tidak tahu kita, ” ujarnya.

Baca juga: Nama Anya Geraldine Ditulis dalam Poster Pendemo Tolak UU Cipta Kerja, Ini Kata Selebgram Cantik Itu

Pada saat itu, Nia turut menasihatkan anaknya agar berfikir panjang sebelum menulis sembarang komentar supaya tidak bersikap seperti netizen tersebut.

“Sama kejadian seperti sebelumnya, kamu juga perlu fikir dahulu sebelum kamu cakap” ujarnya.

Nia pun turut menuangkan rasa kesalnya apabila anaknya yang masih kecil menjadi korban bully netizen.

“Saya tidak faham dan kesal, saya tidak pernah buat seperti itu tapi anak saya yang jadi korban komen negatif. Benci!” Ujarnya.

Lalu, layakkah anak usia sekolah menggunakan media sosial? Simak penjelasan psikolog berikut ini.

Anak Usia Sekolah Sebaiknya Tidak Menggunakan Media Sosial

Untuk menghindarkan anak dari dampak-dampak negatif ketika masuk ke ranah media sosial, orang tua punya peranan penting yang tidak boleh lalai dilaksanakan.

Sebab, penggunaan media sosial oleh anak tentunya didukung dengan adanya gadget yang diberikan oleh orang tua. Oleh karena itu, dalam hal ini orang tua juga perlu memberikan batasan terhadap anak kala menggunakannya.

Baca juga: Selebgram Minta Makan Kepiting Tengah Malam Barter Pakai Konten Insta Story, Tuai Komentar Warganet

Baca juga: Selebgram Ini Jadikan Mobil Mewah Lamborgini Rp 10 M Untuk Jual Semangka Seharga Rp 10 Ribu

“Penggunaan media sosial tidak di usia sekolah,” jelas Nana Gerhana, M.Psi., Psikolog, kepada Kompas.com dalam pesan singkatnya, Jumat (5/8/2016).

Nana juga tidak menganjurkan orangtua untuk memberik anak kesempatan masuk ke dunia media sosial dengan alasan bersosialisasi.

Sebaiknya, orang tua menanamkan pada diri anak-anak nilai-nilai yang bisa didapat dari bersosialisasi di dunia nyata.

Ajarkan mereka untuk memperkenalkan diri dan mengenal teman-temannya lebih dalam secara langsung.

Lalu, Anda sebagai orang tua juga bisa mengajarkan anak untuk menjalin komunikasi dan relasi yang hangat dengan teman-teman di lingkungannya.

Baca juga: Setelah Heboh Tersandung Kasus Prostitusi Online, Kini Selebgram Cantik Ini Sibuk Jualan Bandeng

Melakukan hal ini bukan berarti Anda melarang anak untuk mengetahui adanya media sosial, akan tetapi memberikan batasan yang jelas agar mereka tetap aman ketika bernavigasi di dunia media sosial.

“Jika anak memiliki akses media sosial, maka orangtua tetap memantau penggunaannya,” pungkas Nana. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita populer lainnya

Baca juga: Viral Umi Relakan Anak Angkat Kembali kepada Ibu Kandung, Setelah 6 Tahun Merawatnya

Baca juga: Oknum Tentara LGBT Bikin Kelompok Nyerempet TNI, Ternyata Pentolannya Berpangkat Sersan

Baca juga: Sidang Kasus Penggelapan Dana, Suami Vina Dinilai Tak Jujur Beri Keterangan

 

Berita Terkini