Takut Diambil Sampel Swab, Pasien Kabur dari Rumah Sakit dengan Tangan Terpasang Selang Infus

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien melarikan diri dari RSUD Simeulue dengan tangan masih terpasang infus, lantaran takut diambil sampel swab, Rabu (14/10/2010).

Meski sudah coba dicegah oleh petugas agar ia tidak keluar dari ruang rawat inap karena masih dalam kondisi sakit dan tangan terpasang infus, tapi F tak menggubrisnya. Ia tetap saja berusaha keluar hingga ke jalan di depan rumah sakit sambil berteriak minta tolong kepada warga sekitar maupun pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut.

Fakta yang menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 masih merupakan momok menakutkan bagi warga yang sehat maupun orang yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit, kembali terbukti. Kali ini, terjadi di Kabupaten Simeulue, Rabu (14/10/2020) sore.

Pasien perempuan berinisial F, yang sedang dirawat di RSUD Simeulue, kabur dari ruang rawat inap rumah sakit tersebut dengan tangan masih terpasang selang infus. Ia memilih melarikan diri karena takut diambil sampel swab oleh petugas medis yang saat itu mendatangi ruang tempat F dirawat.

Sontak, aksi ibu muda tersebut mengagetkan warga, petugas medis, dan anggota Satpam rumah sakit. Meski sudah coba dicegah oleh petugas agar ia tidak keluar dari ruang rawat inap karena masih dalam kondisi sakit dan tangan terpasang infus, tapi F tak menggubrisnya. Ia tetap saja berusaha keluar hingga ke jalan di depan rumah sakit sambil berteriak minta tolong kepada warga sekitar maupun pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut.

Kepada wartawan, F mengaku sudah lima hari menjalani rawat inap di rumah sakit itu dengan keluhan sakit asam lambung. Selama dalam perawatan, sebut F, dirinya sudah menjalani rapid test dan hasilnya reaktif Covid-19. Karena itulah, F harus diambil sampel swab untuk diuji ke laboratorium guna memastikan apakah ia positif terinfeksi Corona atau tidak.

F sangat yakin bahwa yang dideritanya bukan Covid-19, tapi asam lambung sesuai dengan riwayat penyakit yang ia miliki. "Tolong saya, saya tidak mau kembali ke rumah sakit. Saya sakit asam lambung bukan Corona (Covid-19). Tolong hubungi keluarga saya," kata F yang saat itu masih dalam kondisi panik.

Informasi terakhir yang diterima Serambi, Kamis (15/10/2020), pasien tersebut sekarang tidak lagi dirawat di rumah sakit karena ia sudah pulang ke rumahnya. F mengaku sangat trauma dengan kejadian tersebut.

Hingga berita ini diturunkan tadi malam, Serambi belum berhasil memperoleh konfirmasi dari Direktur RSUD Simeulue, drg Farhan, terkait larinya pasien dari ruang rawat inap rumah sakit itu hingga ke jalan dengan infus masih terpasang di tangannya. (sari muliyasno)

Berita Terkini