SERAMBINEWS.COM, SHANGHAI - Sebuah insiden mengerikan terjadi di Kebun Binatang Shanghai, China,
Seorang pekerja kebun binatang dicabik-cabik oleh binatang buas beruang.
Insiden terjadi di depan pengunjung yang menaik bus, sehingga para penumpang berteriak histeris.
Pengurus kebun binatang langsung berjanji untuk meningkatkan keamanan setelah salah satu pekerjanya diserang oleh beruang di depan bus wisata.
Kecelakaan di Taman Margasatwa Shanghai terjadi pada hari Sabtu (17/10/2020) di area binatang buas kebun binatang.
Video yang dilaporkan tentang insiden tersebut, yang dibagikan di media sosial, menunjukkan sekelompok turis berteriak histeris saat melihat beruang dari dalam bus.
Baca juga: Api Pembakaran Sampah Ludeskan Kandang Ayam Warga Blower, Ini Imbauan Petugas
Taman tersebut telah menyatakan berbelasungkawa kepada keluarga pekerja, seperti dilansir BBCNews, Senin (19/10/2020).
Dalam pernyataan di situsnya, Shanghai Wildlife Park mengatakan sangat tertekan karena tragedi seperti itu terjadi.
Pihak kebun binatang juga meminta maaf kepada wisatawan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Taman mengatakan saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut, akan meningkatkan manajemen keselamatan dan melakukan yang terbaik untuk menangani akibat dari insiden tersebut.
Sejak saat itu telah menutup sementara kawasan binatang buas itu, mengembalikan tiket untuk pengunjung dan memperkuat operasi keselamatannya.
Video yang beredar di Weibo China, menunjukkan turis berteriak saat mereka duduk di dalam bus, sementara beberapa beruang terlihat berkumpul di luar, berdesakan di satu tempat.
Baca juga: VIDEO Taklukkan Gelombang Laut, Dermaga dan Muara Jadi Ujian Lain Transportasi Pulo Aceh
Daerah tersebut hanya dapat diakses oleh pengunjung dengan bus, dengan rekaman di situs media sosial Weibo menunjukkan bagaimana hewan diperbolehkan berkeliaran dengan bebas.
Dalam video tersebut, seorang pria terdengar berteriak "ada seseorang [di sana]", sementara orang lain terdengar bertanya "apa yang terjadi?".
Video tersebut dengan cepat menjadi viral dan memicu perdebatan tentang keberadaan kebun binatang.