Fakta Siswi SMP Diperkosa 10 Pria di Bali, Digilir di Lima Lokasi Berbeda hingga Korban Trauma

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kronologi Preman Paksa Sepasang Kekasih Lakukan Hubungan Badan di Sekitar Bandara Trunojoyo Sumenep (ilustrasi)

SERAMBINEWS.COM - Siswi SMP mengaku jadi korban pemerkosaan oleh 10 orang pemuda.

Siswi yang berasal dari Buleleng, Bali itu saat ini duduk di kelas VII SMP.

Bahkan siswi smp di Buleleng itu diduga disetubuhi oleh 10 orang, di lokasi dan waktu yang berbeda.

Kasus tersebut hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan Unit PPA Polres Buleleng.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya mengatakan, kasus dugaan persetubuhan ini terjadi sejak Minggu (11/10/2020).

Berikut ini Tribun-bali.com rangkum fakta-fakta terkait kasus dugaan persetubuhan siswi SMP di Buleleng Bali. 

1. Pengakuan Korban

Menurut pengakuan korban, dirinya telah disetubuhi di lima tempat dengan waktu serta pelaku yang berbeda.

Di mana, tempat pertama terjadi di Lingkungan Penarungan, Kelurahan Penarukan, Buleleng.

Kedua, tiga dan empat, terjadi di Desa Alasangker, Buleleng.

“Kejadian pertama diduga dilakukan oleh beberapa orang.

Sementara kejadian kedua, tiga dan empat ini terjadi di bengkel, semak-semak dan di rumah warga dengan jumlah pelaku masing-masing satu orang.

Jadi total terduga pelaku ada 10 orang dari lima lokasi kejadian.

Para terduga pelaku belum dimintai keterangan, penyidik masih fokus mendatangi sejumlah dugaan TKP itu, dan memeriksa saksi-saksi,” terangnya, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Gadis Disabilitas Berusia 12 Tahun Dipenggal Setelah Diperkosa Sepupu, Jasadnya Dibuang ke Kolam

Baca juga: Potret Rumah Lokasi Pembunuhan Bocah Pahlawan Ibunya saat Diperkosa, Darah di Pintu & Bantal

2. Dapat Penanganan Psikolog

Iptu Sumarjaya juga menyebut, korban saat ini sedang mendapatkan penanganan dari psikolog dan sudah dilakukan visum.

Namun hasil visum belum diterima pihak penyidik.

3. Penyelidikan Polisi dan Penuturan Orangtua

Terkait kronologi, Iptu Sumarjaya belum mengetahuinya secara pasti, sebab korban masih dalam kondisi trauma.

Namun berdasarkan pengakuan orangtua korban, pelajar itu sempat pergi dari rumah menggunakan sepeda motor, pada Minggu (11/10) dengan alasan ingin bermain dengan temannya.

Namun belakangan, orangtua korban mengetahui jika sang buah hati telah menjadi korban dugaan pemerkosaan.

Hingga akhirnya kasus itu dilaporkan ke Mapolres Buleleng.

“Terduga pelaku ada yang berusia di bawah 18 tahun, dan ada pula yang sudah dewasa. Ini masih kami kembangkan lagi, untuk mencari tahu kebenarannya,” jelas Iptu Sumarjaya.

4. Barang Bukti

Terkait barang bukti yang kini telah diamankan, sebut Iptu Sumarjaya hanya berupa pakaian yang digunakan korban saat kasus dugaan pencabulan itu terjadi.

Apakah ada dugaan korban jual diri?

“Belum ada mengarah ke sana. Kalau pun benar (jual diri, red) mengingat korban masih di bawah umur, para pelaku tetap dijerat hukum.

Sampai saat ini kami belum bisa menggali keterangan lebih lanjut, karena korban masih ditangani oleh pihak psikolog,” jawab Iptu Sumarjaya. (*)

Baca juga: Keuchik di Abdya Diduga Berbuat Asusila dengan Warga Setempat, Kantor Disegel

Baca juga: VIRAL Pendemo Berlindung di Masjid, Ada yang Pingsan Kena Gas Air Mata hingga Larang Polisi Masuk

Baca juga: Pemerintah India Tutup Surat Kabar Terbesar Kashmir Times, AS Keluarkan Kecaman Keras

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul "4 Fakta Siswi SMP di Bali Diduga Digilir di Lima Lokasi Berbeda Oleh 10 Pria, Begini Ungkap Ortu."

Berita Terkini