Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), tidak bertambah selama lima hari terakhir atau hingga Minggu (25/10/2020).
Data jumlah warga Abdya yang terkonfirmasi Positif Covid-19 masih tetap seperti 21 Oktober lalu, yaitu sejumlah 88 orang.
Dari jumlah 88 kasus Positif Covid-19, sebanyak 75 orang dinyatakan sembuh, 6 orang pasien masih dirawat dan disolasi dan 7 orang meninggal dunia.
Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Serambinews.com, Minggu malam, tadi menjelaskan, alhamdulillah, selama lima hari terakhir tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19.
“Ada kita terima hasil pemeriksaan satu sampel swab PCR, hasilnya dinyatakan negatif,” katanya.
Berdasarkan update data terakhir dirilis Dinkes Abdya, Minggu sore, pukul 17.00 WIB, bahwa 88 kasus Positif Covid-19 tersebut tersebar di seluruh kecamatan (9 kecamatan).
Baca juga: Mulai 1 November 2020, Arab Saudi Siap Sambut Jamaah Umrah dari Luar Negeri
Baca juga: Bertambah 11 Orang Lagi Warga Bireuen yang Positif Covid-19
Jumlah kasus terbanyak di Kecamatan Blangpidie 44 orang, sejumlah 38 diantaranya sembuh, 4 masih isolasi dan 2 meninggal dunia.
Disusul, Kecamatan Susoh 15 orang, namun seluruhnya dinyatakan sembuh.
Kecamatan Kuala Batee 9 orang, juga sembuh seluruhnya.
Kecamatan Babahrot 6 orang, 3 orang sembuh dan 3 orang meninggal dunia.
Kecamatan Manggeng 5 orang, 4 orang sembuh dan 1 orang isolasi mandiri.
Kecamatan Lembah Sabil 3 orang, 2 orang sembuh dan 1 orang meninggal.
Kecamatan Setia 2 orang, sembuh seluruhnya.
Kecamatan Tangan-Tangan 1 orang, namun sudah sembuh.
Kecamatan Jeumpa 2 orang, 1 dirawat dan 1 orang meninggal dunia
Kemudian dari luar daerah bekerja di Abdya 1 orang, dan sudah sembuh setelah isolasi.
Sementara enam pasien Positif Covid-19 yang masih isolasi dan dirawat adalah D (53), perempuan warga Kecamatan Blangpidie isolasi di Banda Aceh, TB (66), laki-laki warga Kecamatan Jeumpa dirawat di RSUZA Banda Aceh.
Kemudian, pasien AK (52), laki-laki, YP (26), laki-laki dan M (44), laki-laki, ketiganya warga Kecamatan Blangpidie, sekarang isolasi di rumah.
Sedangkan, pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 meninggal dunia berjumlah tujuh orang.
Menurut Safliati, pasien Positif Covid-19 yang meninggal dunia terakhir adalah inisial N (60), perempuan warga salah satu desa di Kecamatan Blangpidie.
Perempuan N meninggal dalam perawatan di Ruang Pinere RSUZA Banda Aceh pada 12 Oktober 2020.
Jenazah N sudah dilaksanakan pemakaman sesuai protokol kesehatan (protkes) di pemakaman umum salah satu desa Kecamatan Blangpidie, Senin malam, lalu.
Enam pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia sebelumnya adalah Lm (45), laki-laki warga Kecamatan Jeumpa, meninggal dunia di RSUZA Banda Aceh, 28 September lalu.
Sebelumnya, pasien R (37), perempuan warga Kecamatan Babahrot, Abdya, meninggal di RSUTP pada 17 September lalu.
Dan, pasien A (37), perempuan warga Kecamatan Babahrot. Perempuan ini meninggal dunia di Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUTP Abdya, 3 September lalu.
Pesien Positif Covid-19 lainnya yang meninggal dunia, MH (49), perempuan juga dari salah satu desa di Kecamatan Babahrot, H (63), laki-laki warga Kecamatan Blangpidie, dan Mar (63), laki-laki warga Kecamatan Lembah Sabil.
Satu Probable Masih Dirawat
Kepala Dinkes Abdya, Safliati lebih lanjut menjelaskan, Pasien probable, sebelumnya dinamakan PDP (Pasien Dalam Perawatan) hingga Minggu sore, terdata sejumlah 42 orang.
Satu orang masih dirawat di RSUTP Abdya, yaitu N (60), perempuan warga Kecamatan Babahrot.
Sedangkan 38 orang lainnya selesai isolasi/dirawat dan dinyatakan tidak ada lagi gejala Covdi-19.
Dan tiga pasien probable lainnya meninggal dunia. Terakhir adalah A (45), warga Kecamatan Blangpidie, hasil rapid test dinyatakan reaktif, meninggal dunia di RS Jiwa Banda Aceh, 13 Oktober lalu.
Dua pasien probable lainnya meninggal dunia sebelumnya, bernisial H (64) asal Jakarta Selatan, meninggal di Ruang Pinere RSUTP Abdya, 21 September lalu.
Dan, pasien A (55), perempuan warga salah satu desa Kecamatan Susoh, meninggal dunia dalam perawatan RSUTP Abdya, 1 September lalu.
Sementara suspek, sebelumnya disebut ODP (Orang Dalam Pemantauan) di Abdya, terdata 28 orang, dan seluruhnya selesai menjalani isolasi.
Lebih lanjut Safliati menjelaskan, Kupaten Abdya masuk zone orange, kondisinya semakin membaik.
Diminta masyarakat agar semakin disiplin melaksanakan protekes sehingga status Abdya berubah menjadi zona hijau.
Seperti disiplin memakai masker, cuci tangan sesering mungkin dengan sabun, dan hindari kerumunan sehingga mampu memutuskan mata ratai penyebaran virus corona.(*)
Baca juga: Influencer Jokowi Masuk Komisaris BUMN ITDC, Ini Profil Ulin Yusron
Baca juga: PBM Tatap Muka Satuan SD/MI Abdya Dimulai Senin Besok, Tim Kabupaten Cek Langsung Kesiapan Sekolah
Baca juga: Wali Kota Aminullah: Alhamdulillah, Hari Ini Kasus Covid-19 Nihil dan Terus Menunjukkan Penurunan