Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pasca mundurnya Moeldoko yang sempat diperhitungkan sebagai salah satu kandidat kuat yang ikut di dalam bursa pencalonan Ketua Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
Kini bursa persaingan mengerucut pada dua nama, yakni Ari Wibowo dan Agung Firmansyah.
Diberitakan sebelumnya Moeldoko yang saat ini menjabat Kepala Staf Kantor Kepresidenan dan mantan Panglima TNI ini dijagokan oleh sejumlah Pengurus Provinsi (Pengprov) dan penggiat bulutangkis untuk menduduki kursi ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) PBSI pada 5-6 November 2020 mendatang.
Pernyataan Moeldoko tersebut membuat peta persaingan para kandidat ketum cabang olahraga paling berprestasi itu menjadi berubah.
Baca juga: Mengenal Kejuaraan Bulutangkis All England yang Paling Bergengsi di Dunia
Persaingan kini mengerucut setidaknya pada dua nama, yakni Ari Wibowo yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pengprov PBSI Banten, dan Agung Firmansyah, saat ini menjabat sebagai Ketua BPK RI.
Bahkan dari kedua calon sudah mengklaim mengantongi dukungan dari sejumlah Pengprov serta siap bersaing pada bursa pemilihan ketua umum pencalonan PP PBSI yang tinggal menghitung hari.
Terkait perkembangan terbaru saat ini, Ketua Umum Pengprov PBSI Aceh, H Nahrawi Noerdin, mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi sikap yang diambil Kepala Staf Kantor Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko.
Baca juga: Animo Pendaftar Calon Komisoner KPI Aceh Meningkat, Batas Pendaftaran 6 November
"Beliau dalam pandangan kami bersikap sangat patriotik dan menunjukkan jiwa kenegarawan yang tinggi. Karena beliau tidak ingin mengurus organisasi olahraga paling berprestasi di tanah air ini secara 'nyambi' dan tidak ingin mengurus PBSI itu menjadi tugas sambilan dari tugas pokok beliau yang sangat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," sebut Awi, sapaan akrab Nahrawi Noerdin.
Menurut Awi, sebagai Jenderal (Purn) Moeldoko paham betul pentingnya fokus dalam setiap amanah yang diemban. Sikap inilah yg mestinya diteladani semua pejabat di tanah air serta semua kalangan.
"Bahwa kita harus fokus dan total dalam mengemban tugas yang diberikan. Kita berterima kasih atas pelajaran yang ditunjukkan beliau," papar Awi.
Baca juga: Dalam Sepekan Kekayaannya Bertambah Rp 117 Triliun, Bernard Arnault Kalahkan Bill Gates
Ketika dimintai pendapatnya lebih lanjut tentang bagaimana harapannya terhadap PBSI mendatang dan ketua umum yang akan dipilih.
Ia menyatakan bahwa Aceh tetap konsisten untuk memperjuangkan adanya reformasi di tubuh PBSI.
"Sejak awal kita memang menginginkan terjadinya regenerasi kepengurusan dan reformasi kebijakan yang dapat mendorong peningkatan prestasi secara merata di seluruh tanah air," terangnya.
Organisasi ini harus cepat melakukan penyesuaian dengan perkembangan bulutangkis dunia jika ingin tetap bertahan di tingkat elite dunia.
Untuk itu dibutuhkan energi dan pemikiran baru yang bisa mensinergikan semua kekuatan untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi cabang ini.
Baca juga: Sederet Pebulutangkis Indonesia yang Pernah Menjuari All England Open
"Prestasi kita kelas dunia, maka pengelolaan organisasinya juga harus berkelas dunia. Pemimpinnya harus paham betul bagaimana mengelola bulutangkis, dan harus fokus 100 persen untuk PBSI," sebutnya.
Lalu figur untuk calon Ketua PP PBSI yang tepat juga harus memiliki nasionalisme yg tinggi, sehingga berfikir Indonesia.
Lalu pengurus-pengurusnya harus yang berfikir bagaimana menghidupkan organisasi, bukan hanya berfikir hidup dari organisasi.
"Terakhir, PBSI ini adalah organisasi olahraga kebanggaan kita yg menjadi milik bersama. Maka dalam pengelolaannya nilai-nilai olahraga harus lebih dominan dan dikedepankan dari pada nilai-nilai politik dan itu menjadi harapan kita semua," ujar Awi.
Ketika disinggung tentang nama kandidat ketua umum yang diusung Aceh, Awi dengan sigap menyebut nama Ari Wibowo.
Baca juga: Besok Mulai Operasi Zebra Rencong di Seluruh Aceh, Ini Pelanggaran yang Disasar Petugas
"Kami belum cukup lama mengenal beliau. Tapi melihat bagaimana dia mendedikasikan diri dan all out dalam pengembangan bulutangkis, sudah cukup memberi gambaran bahwa beliau adalah salah satu figur yang dibutuhkan PBSI," terang Awi.
Ia menerangkan seorang pengusaha muda, memahami manajemen organisasi, berdedikasi tinggi, nasionalismenya tinggi, dan bersikap terbuka.
Itu menurut Awi sudah memenuhi nilai-nilai profesionalisme yang dibutuhkan, dimana dalam mengelola organisasi makna sportifitas, akuntabilitas, dan transparansi sangat dijunjung tinggi.
"Karena dasar itulah Aceh tetap komit dan konsisten mendukung Ari Wibowo untuk PBSI satu" pungkas Ketua Umum Pengprov PBSI Aceh, Nahrawi Noerdin.(*)
Baca juga: Influencer Jokowi Masuk Komisaris BUMN ITDC, Ini Profil Ulin Yusron