Mantan ketua parlemen Iran, Ali Larijani, dites positif terkena virus pada April dan kembali bekerja setelah sembuh selama tiga minggu. Ghalibaf mengambil alih jabatannya pada awal Juni 2020.
Baca juga: VIDEO - Peringati Hari Kelahiran Nabi Muhammad, Presiden Turki Erdogan Serukan Boikot Produk Prancis
Ketika infeksi melonjak, memenuhi rumah sakit negara itu dan menaikkan jumlah kematiannya, parlemen Iran terus
mengadakan sesi reguler.
Anggota parlemen memakai masker tetapi cenderung tidak mempraktikkan jarak sosial.
Ketika Presiden Hassan Rouhani memutuskan melewatkan pemungutan suara parlemen musim gugur ini karena
mengkhawatirkan kesehatannya.
Dia langsung menghadapi reaksi keras dari anggota parlemen garis keras yang menuntut dia untuk
hadir.
Waktu pandemi telah terbukti menjadi bencana bagi ekonomi Iran, yang tertekuk di bawah sanksi AS yang diberlakukan kembali pada tahun 2018.
Setelah Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan kekuatan dunia lainnya.(*)