Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Bupati Aceh Tamiang Mursil bersama DPRD Langkat sepakat memanfaatkan pembangunan jalan tol Binjai-Langsa untuk mendongkrak perekonomian daerah masing-masing.
Komitmen ini terungkap ketika Mursil menyambut kunjungan kerja enam anggota Komisi D DPRD Langkat, Selasa (3/11/2020).
Dalam pertemuan itu terungkap kalau kedua belah pihak sama-sama telah berjuang untuk memindahkan pintu ke luar tol dengan alasan pertimbangan yang lebih strategis.
Mursil mengungkapkan secara khusus dirinya telah datang ke Kementerian PUPR untuk bermohon agar pintu tol dipindahkan ke kawasan Minuran.
Baca juga: Begini Detik-detik Pelepasliaran Harimau Sumatera Asal Tapanuli Selatan di Hutan Kappi Gayo Lues
Baca juga: Harimau Sumatera ‘Sri Nabilla’ Dilepasliarkan di Pegunungan Kappi Gayo Lues
Baca juga: VIDEO Belajar Tatap Muka Direncanakan Pekan Depan, Pemko Lhokseumawe Rampungkan Evaluasi Sekolah
Pemindahan ini didasari pertimbangan agar perekonomian di Kota Kualasimpang tetap hidup dan akses menuju ke lokasi objek wisata menjadi dekat.
“Kalau tidak digeser, nanti Kota Kualasimpang akan mati, tidak ada yang singgah karena kendaraan sudah melalui tol semua, pintunya jauh,” kata Mursil.
Kehadiran tol ini diakuinya juga menjadikan jarak Aceh Tamiang dengan Medan hanya berkisar satu jam. Dia pun sudah merancang pola untuk menjadikan warga Medan sebagai turis lokal potensial.
“Kalau hari ini masyarakat Tamiang ke Medan hanya untuk ngopi, nanti kita balik, masyarakat Medan yang datang sekadar untuk ngopi. Cum satu jam saja nanti jaraknya,” kata Mursil.
Anggota DPRD Langkat yang hadir secara serempak juga mengaku telah memperjuangkan pintu tol di Langkat telah dipindahkan dari Stabat ke Seikarang.
Dengan alasan serupa, keberadaan pintu tol awal yang sedikit melewati Stabat dikhawatirkan juga akan mematikan perekonomian di daerah itu.
“Pemikitan kita sama pak, jadi tanpa banyak yang tahu, kami juga sudah minta pintu ini dipindah. Bukan apa-apa, kita cuma mau perekonomian tetap hidup,” kata Munhasyar didampingi lima koleganya, Juriah, Edi Bahagia, Ajai Ismail, Sucipto dan Aidir Syahputra.
Dalam kesempatan itu Mursil menambahkan progres pembanguna ruas tol di Aceh Tamiang telah memasuki konsultasi publik.
Tahun depan, proyek ini akan memasuki tahapan pembebasan tanah untuk kemudian segera dilakukan pembangunan.(*)