MTQ Nasional

Sejarah Panjang Kafilah MTQ Aceh, dari Romatisme Juara Hingga Pandemi Corona

Penulis: Nasir Nurdin
Editor: Nasir Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Dokumentasi saat Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Dr EMK Alidar SAg MHum (dua kiri) bersama Gubernur Sumut, Edi Rahmayadi (tiga kiri) pada malam penutupan MTQ Nasional ke-27 di Sumatera Utara, 12 Oktober 2018. Pada even nasional tersebut, Aceh masuk peringkat 7 besar.

Di Yogyakarta, tiga peserta Aceh juga menjadi juara harapan, yaitu Amin Chuzaini (harapan I tahfizh 20 juz putra), Akhir (juara I tahfizh 1 juz putra), dan Cut Abasiyah (juara II tahfizh 1 juz putri).

Pada 1994, ketika MTQ Nasional digelar di Kota Pekanbaru, Aceh berhasil masuk empat besar.

Dari 36 peserta yang dikirim LPTQ Aceh ke Pekanbaru, delapan peserta mencapai babak final dan menjadi juara.

Rinciannya, T Jafar (juara I tartil putra), Mauliadi AR (juara I tilawah kanak-kanak putra), Win Syuhada dkk (juara II fahmil Quran), Ifan Aulia (juara II 1 juz/tilawah putra).

Berikutnya, M Akhir (juara II 5 juz/tilawah putra), Zamni Yunus (juara III tilawah remaja putra), Rohaya Syahkubat (juara III tilawah dewasa putri), dan Usman Musa (juara III khat hiasan mushaf putra).

Baca juga: BERITA POPULER - Pengemis Punya Tabungan Rp 130 Juta hingga Terima Kasih Nova untuk Irwandi Yusuf

Tahun 1997, pada MTQ Nasional di Kota Jambi, Aceh tidak masuk 10 besar. Dari 38 peserta yang dikirim oleh LPTQ, tiga di antaranya mencapai babak final yaitu Nurhayati (juara II tilawah cacat netra putri), Syukriah Yunus (juara III tahfizh 5 juz putri), dan Tsuwaibatul Aslamiyah (juara III khat hiasan mushaf putri).

Sedangkan juara harapan masing-masing Aida (harapan I khat naskah putri), Mahdani (harapan I khat naskah putra), M Zaini (harapan II tafsir Bahasa Arab putra), Usman Musa (harapan I khat hiasan mushaf putra), Nasruddin (harapan II tahfizh 1 juz putra), dan Fadhliana (harapan II tilawah remaja putri).

Prestasi 10 besar kembali diraih kafilah Aceh pada MTQ Nasional di Kota Palu, Kalteng pada tahun 2000.

Dari 38 peserta yang dikirim ke Palu, empat di antaranya mencapai babak final yaitu Kadarasmadi (juara II tilawah kanak-kanak putra), M Yusuf (juara III tahfizh 10 juz putra), Zulfikar (juara III khat naskah putra), dan M Iqbal dkk (juara III syarhil Quran).

Sedangkan juara harapan diraih Jamilah (harapan I khat naskah putri), Azimar (harapan I khat hiasan mushaf putri), dan Hamli Yunus (harapan II tilawah dewasa putra).

Baca juga: Hari Ini, Lhokseumawe Kembali Terapkan Belajar Tatap Muka

Usaha untuk memperbaiki peringkat terus dilakukan Aceh. Pada MTQ Nasional di Palangkaraya tahun 2003, Aceh sukses bertengger di peringkat empat nasional.

Dari 38 peserta yang berlomba pada berbagai cabang, sembilan di antaranya menjadi finalis dan mengukir prestasi dengan predikat empat juara I dan satu juara harapan I.

Rinciannya, Hamli Yunus (juara I tilawah dewasa putra), Muhtariza (juara I tilawah kanak-kanak putra), M. Iqbal (juara I tartil putra), Fauziah Ya’cub (juara I qiraat sab’ah putri), Rajifandi (juara I tahfizh 1 juz putra).

Berikutnya, Nazirah Hasan (juara II tilawah dewasa putri), Nonong Sasmita (juara III tilawah remaja putri), Zulfikar (juara III khat naskah putra), dan Dhiawati (juara III tafsir Bahasa Indonesia putri).

Sedangkan juara harapan, masing-masing Abd Kahhar (harapan I khat hiasan mushaf putra), dan Ainurrahmah (harapan III tahfizh 10 juz putri).

Baca juga: VIDEO - Rekaman Gempa Turki, GEDUNG AMBRUK dan Warga Melarikan Diri dari Tsunami

Halaman
1234

Berita Terkini