Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Wakil Ketua DPRK Subulussalam Dewita Karya Munthe mengapresiasi program pemerintah setempat berupa satu desa satu hafiz Quran yang diluncurkan.
“Program satu hafiz satu desa ini sangat baik dan kami sangat mendukung,” kata Dewita Karya kepada Serambinews.com, Sabtu (14/11/2020).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Subulussalam tersebut mengaku jika program ini sebagai wujud keseriusan wali kota dalam menunaikan visi misinya.
Selain itu, kata Dewita, program hafiz ini sebagai bukti keseriusan pemerintah mewujudkan masyarakat Kota Subulussalam yang sejahtera dan islami.
Diakui, tanpa dukungan pemerintah program hafiz ini mungkin akan berat terlaksana karena selain masalah ekonomi sarana dan lainnya.
Baca juga: Tingkat Kesembuhan Tinggi, Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam Sampaikan Imbauan
Namun dengan keseriusan wali kota memberikan program melalui dana desa, maka dipastikan akan bisa terselesaikan.
“Terus terang sebagai wakil rakyat saya mengapresiasi misi dan visi wali kota ini apalagi menyangkut hafiz yang merupakan menjaga alquran sebagai pedoman umat muslim,” ujar Dewi
Diharapkan dengan program tersebut seluruh desa di Kota Subulussalam akan memiliki aset hafidz.
Di sisi lain, Dewi mensupport kepala desa yang sudah mendukung program hafiz tersebut, karena dana desa menurutnya juga wajib sejalan dengann visi misi wali kota sebagaimana RPJMD desa masing masing.
Sebelumnya Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang, SE bersama wakilnya, Drs Salmaza MAP telah melaunching program unggulan berupa satu desa satu hafiz Quran.
Baca juga: Luncurkan Program Satu Desa Satu Hafiz Alquran, Ini Dayah yang Terpilih Jadi Pelaksana
Program satu desa satu hafiz yang menjadi bagian visi misi pasangan Bintang/Salmaza atau Bisa ini dilaunching Jumat (13/11/2020) di Gedung Serbaguna Pendopo Wali Kota Subulussalam sore tadi.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdako Subulussalam, M Amrin Cibro S.Sos, MM mengatakan program itu menggunakan anggaran dana gampong atau ADG.
Dikatakan, untuk pelaksanaan di lapangan, Pemko Subulussalam telah memverifikasi dayah-dayah di daerah tersebut.
Enam dayah yang semula rencana menjadi tempat pemusatan pendidikan seluruh utusan desa, yaitu Hidayatullah, Raudhatul Jannah, Mardhatillah dan Thariq Bin Ziyad Lae Pemualan.
Kemudian Dayah Darul Ulum Penuntungan Penanggalan dan Mu'zijatul Qur'an Alhasany Assyafi'i Dusun Bahagia Sdn 3 Subulussalam Utara Simpang Kiri.
Dikatakan, dari keenam dayah setelah melalui proses verifikasi, terpilih Mu'zilatul Qur'an Al Hasany Assayafi'i.
Baca juga: VIDEO - Shalat JUMAT PERDANA di Shusha Setelah 28 Tahun Pendudukan Armenia
Dayah asuhan Ustaz Zulfarsi Alhafizd tersbeut beralamat di Dusun Bahagia, SDN 3 Simpang Kiri, Kampong Subulussalam Utara.
Amrin menambahkan, program satu desa satu hafiz Quran ini dalam rangka mewujudkan masyarakat Kota Subulussalam yang sejahtera dan Islami.
Peluncuran program tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Pemerintah Kota Subulussalam melalui Kepala desa serta pimpinan dayah yang telah dipilih melalui verifikasi sebagai tempat pusat pendidikan para santri tahfizd.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdako Subulussalam, M Amrin Cibro mengatakan program itu menggunakan anggaran dana gampong atau ADG.
Baca juga: Miswar, dari Peternak Kambing Ke Sapi Limousin, Hasilnya Mengejutkan
Penandatanganan turut dihadiri oleh Ketua DPRK Subulussalam Ade Fadly Pranata Bintang S.Ked serta para pejabat di sana.
Ustaz Rasyid, Pimpinan Pesantren Darurrahmah Sepadam, dalam tausiahnya, menyampaikan apreasiasi terhdap wali kota dan wakilnya.
Apresiasi karena menurutnya, orang nomor satu di Kota Subulussalam itu telah melakukan jihad konstitusi melalui bubuhan tandatangan dan persetujuan atas program untuk kepentingan agama.
Program yang dinilai sangat luar biasa yakni kegiatan membela al Quran.
“Semoga ini bernilai ibadah jihad di sisi Allah SWT,” ujar Ustaz Rasyid. (*)
Baca juga: BREAKING NEWS - Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara, Puluhan Rumah Terendam