Baca tanpa iklan
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sebanyak 40 kader dakwah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mengikuti pembinaan dan peningkatan kualitas dakwah yang dilaksanakan di Masjid Agung Baitul Ghafur di Desa Seunaloh, Blangpidie.
Kegiatan kerja sama Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dengan Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Abdya, dibuka Bupati Akmal Ibrahim SH pada Selasa (17/11/2020).
Pada acara pembukaan, Bupati Abdya juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Muttaqin Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di Jalan Tgk Alian, Gampong Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie.
Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Abdya, Iin Supardi SS MEI menjelaskan, 40 peserta yang mengikuti pembinaan dan peningkatan kualitas dakwah, berasal dari Dewan Dakwah, BKPRMI, Remaja Masjid Baitul Ghafur, dan Pemuda Dakwah dari kecamatan-kecamatan.
Kegiatan pembinaan dilaksanakan lima hari, sejak 17 sampai 21 November mendatang di Masjid Baitul Ghafur Abdya, Desa Seunaloh, Blangpidie.
Panitia menghadirkan pemateri, Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh, Prof Dr Tgk Hasanuddin Yusuf Adan MA MCl, Wakil Ketua Dewan Dakwah Aceh, Drs Bismi Syamaun, Direktur Akademik Dakwah Dewan Dakwah Aceh, Ustad Dr H Muhammad AR MEd.
Ketua Bidang Dakwah Dewan Dakwah Aceh, Ustad Muslim MAg, Sekretaris Umum Dewan Dakwah Aceh, Ustad Sayed Azhar SAg, Dai Dewan Dakwah Aceh, Ustad Ir Danu Miharja, Ketua Umum Dewan Dakwah/Kabid Dakwah Dinas Syaraiat Islam Abdya, Iin Supardi SS MEI dan Ketua Komisi D DPRK Abdya, Ustad Ihsan Jufri.
Setelah pembukaan kegiatan bersama dengan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Muttaqin di Desa Geulumpang Payong, panitia melakukan pengorganisasian peserta di Masjid Agung Baitul Ghafur, Selasa siang.
Diawali narasumber menyampaikan materi pengertian dan ruang lingkup kajian.
Hari kedua, Rabu, penyampaian materi Akidah Islamiyah sebagai dasar pembangunan umat, dilanjutkan materi problematika umat; antara kemiskinan, kebodohan, kelemahan ulama dan keterbelakangan umat Islam serta serangan musuh.
Lalu, materi Fiqih Dakwah; Hukum dan uslup dakwah serta kepribadian para dai, materi Ekonomi Islam sebagai solusi menghadapi problem kemiskinan.
Hari ketiga, Kamis, para peserta diberikan materi Perumusan Peta Dakwah (Analisa problem, peluang, dan tantangan dakwah di lokasi masing-masing).
Hari keempat, Jumat, penyampaian materi Fiqh Khutbah, Tata Cara dan Teknik Khutbah dan Praktek Khutbah.
Dan, hari kelima, Sabtu, dilakukan evaluasi mencakup materi, narasumber dan panitia, kemampuan peserta menyerap materi. Dalam hal ini, peserta diminta menulis evaluasi dimaksud.