Aminullah Apresiasi Program Tagana Masuk Sekolah

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman berpoto bersama usai membuka kegiatan program Tagana Masuk Sekolah (TMS) dengan tema “Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Mitigasi dalam menghadapi Bencana Secara Dini” yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Aceh dan Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, bertempat di SD 37, Lamteumen, Rabu (19/11/2020).

BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyebutkan Edukasi Mitigasi Bencana sangatlah penting dilakukan sejak dini karena ben­cana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.

Hal itu mengemuka saat wali kota Aminullah membuka kegiatan program Tagana Ma­suk Sekolah (TMS) dengan tema “Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Mitigasi dalam menghada­pi Bencana Secara Dini” yang diinisiasi oleh Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, bertempat di SDN 37, Lamteumen, Rabu (19/11/2020).

Dalam penyampaiannya, wali kota juga mengapresiasikan Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang sudah memberikan per­hatian khusus kepada Kota Banda Aceh melalui Dinas Sosial terhadap penanganan bencana.

Menurutnya program TMS ini sangat perlu untuk mengedu­kasi masyarakat agar tanggap bencana sejak dini dan menekan jumlah korban serta kerusakan akibat bencana, ungkapnya. “Edukasi Mitigasi Bencana san­gatlah penting bagi masyarakat karena selain ilmu pengetahuan, masyarakat juga bisa langsung untuk membantu, sehingga dapat meminimalisir dampak yang terjadi ketika mengalami suatu bencana,” jelasnya.

Wali Kota meminta kepada seluruh sekolah di Kota Banda Aceh untuk melakukan penghi­jauan dengan menanam sejum­lah pohon untuk mengatasi ben­cana khususnya banjir, katanya.

“Minimal ada sepuluh pohon disetiap sekolah di Kota Banda Aceh, sehingga tidak hanya men­gatasi bencana banjir namun juga membuat lingkungan sekolah asri dan juga menimbulkan udara yang sejuk serta memberikan kenyaman­an belajar kepada siswa,” ujarnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembaran­gan, sampah yang tertampung dan menumpuk di sungai menjadi penghambat aliran air sehingga memicu terjadinya banjir saat mu­sim penghujan, ungkapnya.

Selain kedua hal tersebut diatas, Wali Kota juga mengin­gatkan pentingnya penyebaran informasi ketika bencana, “Jika terjadi bencana jangan terpikir untuk menyelamatkan harta ben­da terlebih dahulu, tapi amankan diri dan segera hubungi nomor darurat,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan Pe­merintah Kota Banda Aceh juga telah melakukan beberapa pro­gram kegiatan mitigasi bencana membuat peta evakuasi, mem­bangun dan memperbaiki ruas jalan yang mendukung akses evakuasi, menyebarkan informa­si dan sejenisnya, menentukan lokasi evakuasi, serta melakukan simulasi kebencanaan.(hba/*)

Berita Terkini