BLANGPIDIE - Persediaan pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska, SP 36, dan ZA kosong di kios-kios pengecer resmi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dalam sebulan terakhir. Padahal, sebagian besar petani sangat membutuhkannya untuk pemupukan tanaman padi Musim Tanam (MT) Gadu 2020.
Sedangkan stok pupuk bersubsidi jenis urea dan petroganik tersedia, namun di beberapa kios pengecer ketersediaannya juga menipis.
Kekosongan stok pupuk bersubsidi tersebut diketahui setelah Komisi Pengawasan Pupuk Bersubsidi dan Pestisida Kabupaten Abdya, melaksanakan pengawasan ke kios-kios pengecer resmi di kecamatan-kecamatan selama dua hari, Rabu-Kamis (2-3/12/2020).
Komisi pengawasan di wilayah Timur terdiri atas Kabid Prasarana dan Sarana pada Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan), Teuku Indra ST, Pasie Intel Kodim 0110 Kapten Inf Fajar Setiyawan, Irban Wilayah II Inpektorat, drh Amiruddin.
Kabid Trantib Satpol PP dan WH Hamdi STP MSi, Kasi Pupuk, Pestisida dan Aslintan Muhafaz Zulus Fitri SP, Banit II Sat Intelkam Polres, Bridair Zulfa dan Brigadir Ricky Musfianda, dan Kasi Disperindag, Koperasi dan UKM Najmun Washab SE.
Pengawasan ke kios-kios pengecar di wilayah Timur Abdya meliputi Kecamatan Blangpidie, Setia, Tangan-Tangan, Manggeng dan Lembah Sabil. Kekosongan pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska, SP 36 dan ZA juga ditemukan komisi pengawas yang melaksanakan tugas di wilayah barat Abdya, meliputi Kecamatan Susoh, Jeumpa, Kuala Batee dan Babahrot. Komisi pengawasan wilayah ini dipimpin Sekretaris Distanpan, Bustaman SP melibatkan unsur instansi terkait.
Peristiwa habisnya pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska, SP 36 dan ZA antara lain ditemukan di Kios Usaha Indra Pakat Tani Desa Pisang, Kios UD Mitra Tani, Desa Lhang, dan UD Tani Keumala Dewi, Desa Tangan-Tangan Cut di Kecamatan Setia.
Bukan saja kosong pupuk NPK Phonska, SP 36 dan ZA, persediaan pupuk urea di beberapa kios pengecer juga menipis. Seperti dialami UD Indra Pakat Tani, UD Mitra Tani, UD Tani Keumala Dewi dan UD Cayaha Tani dan Doa Saudara.
Pupuk bersubsidi yang tersedia dalam jumlah agak lumayan tersedia di UD Gulugo Tani Lembah Sabil sekitar 7 ton dari 14 ton masuk November lalu, dan UD Tani Jaya Manggeng masih tersedia sekitar 10 ton dari 14 ton masuk pada November.
Kekosongan tiga jenis pupuk bersubsidi, NPK Phonska, SP 36 dan ZA, menurut Sapda Kudri, pemilik Kios UD Tani Jaya Manggeng terjadi lebih satu bulan terakhir. Hal yang sama juga dijelaskan pemilik Kios Gulugo Tani Lembah Sabil, Zamiruddin.
Para pemilik kios pengecer resmi pupuk bersubsidi di kecamatan-kecamatan kepada komisi pengawasan menjelaskan, permintaan tiga jenis pupuk bersubsidi tersebut terjadi saban hari, karena tanaman padi MT Gadu 2020 sangat membutuhkan pupuk.
“Permintaan tak bisa kita layani akibat stok belum tersedia,” kata Hasbi MJ pemilik Kios Usaha Indra Pakat Tani Desa Pisang, Kecamatan Setia kepada Serambi. Hal yang sama diakui Muslizar, pemilik Kios UD Mitra Tani, Desa Lhang, Setia.(nun)