Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Edi Saputra (55) pasien sesak asal Desa Kota Pantonlabu Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara meninggal setelah terjatuh dari kursi roda dalam ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Pusksmas Tanah Jambo Aye, Minggu (6/12/2020) sekira pukul 05.00 WIB.
Pihak keluarga menyebutkan saat pasien meninggal tidak petugas yang membantu pasien. Sementara pihak Puskesmas Tanah Jambo Aye menyampaikan pasien tersebut tidak bersedia dirujuk dan tidak bersedia dirawat inap di atas bed.
“Suami saya meminta dibawa ke Puskesmas sekira pukul 02.00 WIB dini hari karena mengalami sakit jantung. Kondisi sudah parah saat itu, kemudian dengan mengggunakan sepeda motor kami bawa ke Puskesmas,” ujar istri korban, Ainul Mardhiah (50) kepada Serambinews.com, Minggu 6/12/2002).
Disebutkan, sesampai di ruangan petugas memasang selang oksigen karena sesak, lalu ketika petugas menawarkan pemasangan cairan infus, suaminya menolak dengan alasan kakinya sudah membengkak.
“Tapi setelah dipasang selang oksigen petugas itu kemudian keluar dari ruangan, tapi saya tak tahu kemana,” ujar Mardhiah.
Lalu suaminya meminta untuk pergi ke kamar mandi. Lalu, karena ia tak sanggup mengangkat suaminya untuk tidur di atas bed pasien, sehingga pasien istirahat di kursi roda. “Tidak ada petugas dalam kamar UGD tersebut. Hanya kami berdua dalam UGD tersebut,” ujar Ainul.
Disebutkan, sekitar pukul 05.00 WIB, tubuh pasien bergetar hebat di atas kursi roda. Karena tak sanggup memegang lagi, sehingga suaminya terjatuh telungkup dari kursi roda ke lantai dalam ruang UGD. “Saya sudah memanggil petugas berulangkali sampai suara saya serak,” ungkap Ainul.
Tapi tak ada petugas yang datang untuk membantu. “Bagaimana saya keluar dari ruangan UGD untuk mencari petugas, sedangkan suaminya saya itu membutuhkan orang yang memegangnya, karena tak ada orang lain yang menjaganya,” ujar Ainul Mardhiah.
Lalu ketika sudah pagi baru tiba anaknya, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke petugas. “Baru pada paginya petugas masuk kemudian mengantar jenazah suami saya dengan ambulans ke rumahnya,” pungkas Ainul.(*)
Baca juga: Taman Memorial Tsunami Direncanakan Jadi Taman Ramah Anak, Begini Tanggapan Bupati T Irfan TB
Baca juga: MAA Subulussalam Gelar Sayembara Desain Motif Etnik Singkil, Sudah 50-an Peserta Ikut, Ini Kriteria
Baca juga: Diperpanjang Seminggu, Pelamar Lelang Jabatan Eselon II di Subulussalam Hanya Lima Orang