Breaking News

Pakar Ungkap Lima Alasan Mengapa 'Cat Lovers' di Aceh Lebih Suka Pelihara Kucing Ras

Menurutnya, ada lima alasan kenapa 'cat lovers' di Aceh lebih suka memelihara kucing ras (asing) daripada kucing lokal.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Faisal Zamzami
Meta AI
KUCING - Kucing ras Persia atau British harganya di Aceh mencapai belasan juta rupiah jika ada sertifikat 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM  - Jumlah pencinta kucing (cat lovers) di Aceh semakin meningkat dalam lima tahun terakhir.

Salah satu indikasinya, semakin banyak 'cat lovers' yang  membawa kucingnya ke klinik hewan untuk diperiksa kesehatannya atau diobati jika sakit.

Selain itu, semakin banyak pula 'cat lovers' yang mendatangi 'pet care' untuk penitipan dan penjagaan hewan peliharaannya jika ia bepergian ke luar kota beberapa hari.

Meski jumlah total 'cat lovers' di Aceh saat ini belum terdata pasti, tetapi ada dokter hewan yang menyatakan bahwa sekitar 60 persen dari para 'cat lovers' itu adalah orang-orang dari kalangan kelas menengah (middle class) ke atas.

Perkiraan itu disampaikan drh Nabilah Putroe Agung, MSc, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (USK).

Menjawab Serambinews.com di Banda Aceh, Minggu (10/8/2025) siang, pakar kesehatan hewan ini mengatakan, mayoritas pemelihra kucing ras (bukan kucing lokal) di Aceh adalah remaja hingga dewasa dan lebih dominan perempuan.

"Mahasiswa juga termasuk," kata alumnus Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini.

Menurutnya, ada lima alasan kenapa 'cat lovers' di Aceh lebih suka memelihara kucing ras (asing) daripada kucing lokal.

Pertama, penampilan kucing ras lebih menarik dan lebih kalem sehingga lebih disukai.

Baca juga: HEBOH! Kucing Hitam Diduga Ambil Uang Rp 2 Juta di Bantul, Disebut Kucing Jadi-jadian

Kedua, daya jualnya lebih mahal.

"Kucing ras Persia atau British harganya di Aceh mencapai belasan juta rupiah jika ada sertifikat," ungkap Nabilah. 

Ketiga, kucing ras umumnya lebih jinak. Lebih mudah memelihara dan mengawasinya karena sangat jarang keluar rumah, apalagi keluyuran jauh dari rumah seperti halnya kucing lokal.

Keempat, sebagian warga Aceh juga terpengaruh sosial media.

 Soalnya, banyak influencer yang memelihara kucing ras. Jadi, mereka pun terpengaruh dan berusaha untuk memiliki kucing ras juga.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved