Itu berarti selama dua hari berturut-turut hingga Selasa (8/11/2020) sore, bertambah dua pasien Positif Corona, karena sehari sebelumnya juga sudah bertambah satu pasien.
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Satu lagi pasien terkonfirmasi Positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) bertambah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Itu berarti selama dua hari berturut-turut hingga Selasa (8/11/2020) sore, bertambah dua pasien Positif Corona, karena sehari sebelumnya juga sudah bertambah satu pasien.
Dengan demikian, total warga Kabupaten Abdya yang terkonfirmasi Positif Covid-19 menjadi 92 orang, pendataan sejak Maret lalu.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Abdya, Safliati SST MKes, yang dihubungi Serambinews.com, Rabu (9/12/2020) menjelaskan, satu kasus baru terkonfirmasi Positif Covdi-19 adalah berinisial H (60).
Ia adalah perempuan warga Kecamatan Blangpidie.
Perempuan ini dinyatakan Positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab di laboratorium sebagaimana data diperoleh dari Dinkes Aceh, Selasa (8/12/2020).
Baca juga: Setir tak Berputar, Mobil Pikap Angkut Kepiting Masuk Parit di Seumadam
Baca juga: VIDEO - Aksi Kakek Membahagiakan Cucu, Kejar Mobil Hingga Pura-pura Jatuh
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi di Bekasi, Tersangka Bunuh Korban Tak Terima Dilecehkan Sesama Jenis
Pasien baru H, menurut Safliati, dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) pada RSUTP (Rumah Sakit Umum Teungku Peukan) Abdya, lokasi Padang Meurantee, Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh.
Sehari sebelumnya atau Senin (7/12/2020) juga ditemukan satu kasus Positif Covid-19 di Abdya, yaitu berinisial AZ (67) perempuan, warga Kecamatan Lembah Sabil.
“Pasien AZ juga dirawat di RIK pada RSUTP Abdya,” kata Safliati.
Dengan bertambah dua kasus baru selama dua hari terakhir, maka total warga Abdya yang terkonfirmasi Positif Covid-19 menjadi 92 orang atau bertambah dua orang sejak 10 November 2020.
Dari jumlah 92 pasien Postif Covid-19 di Abdya, kata Safliati, sebanyak 83 orang di antaranya dinyatakan sembuh, setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dan RSUTP Abdya.
Sedangkan, tujuh pasien lainnya meninggal dunia, masing-masing, 3 warga Kecamatan Babahrot, 2 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga Kecamatan Jeumpa dan 1 warga Kecamatan Lembah Sabil.
Sebanyak 92 kasus Positif Covid-19 di Abdya itu tersebar di sembilan kecamatan, sejak Babahrot sampai Lambah Sabil.
Jumlah kasus terbanyak di Kecamatan Blangpidie 47 orang, sebanyak 44 orang sembuh, 1 dirawat dan 2 meninggal dunia.
Disusul, Kecamatan Susoh 15 orang, namun seluruhnya dinyatakan sembuh.
Kecamatan Kuala Batee 9 orang, juga sembuh seluruhnya.
Kecamatan Babahrot 6 orang, 3 orang sembuh dan 3 orang meninggal dunia.
Kecamatan Manggeng 5 orang, seluruhnya sembuh.
Kecamatan Lembah Sabil 4 orang, 2 orang sembuh, 1 orang dirawat dan 1 orang meninggal dunia.
Kecamatan Setia 2 orang, sembuh seluruhnya.
Kecamatan Tangan-Tangan 1 orang, namun sudah sembuh.
Kecamatan Jeumpa 2 orang, 1 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Kemudian dari luar daerah bekerja di Abdya 1 orang, dan sudah sembuh setelah isolasi.
Kabupaten Abdya sempat kosong pasien Positif Covid-19, selama kurun waktu hampir satu bulan terakhir, namun pada Senin dan Selasa (8/12/2020) ditemukan masing-masing satu pasien baru.
Kasus Baru Probable dan Suspek Masih Kosong
Sedangkan kasus baru Probable, sebelumnya dinamakan PDP (Pasien Dalam Perawatan) dan data Suspek, sebelumnya disebut ODP (Orang Dalam Pemantauan), tetap masih nihil hingga Selasa (8/12/2020) sore.
Kepala Dinkes Abdya, Safliati menjelaskan, pasien baru Probable, tidak ditemukan selama tiga pekan terakhir.
Pasien Probable atau bergejala Covid-19 di Abdya hasil pendataan sejak Maret lalu berjumlah 47 orang, sebanyak 43 orang diantaranya dinyatakan sembuh atau tidak ada lagi gejala.
Mereka dinyatakan sembuh setelah dirawat di RSUZA Banda Aceh dan RSUTP Abdya.
Sedangkan empat pasien probable lainnya meninggal dunia, yaitu bernisial M (32), perempuan warga Kecamatan Kuala Batee, A (45), warga Kecamatan Blangpidie, H (64) asal Jakarta Selatan, dan A (55), perempuan warga Kecamatan Susoh.
Di Abdya juga tidak ditemukan warga yang masuk data Suspek, sebelumnya disebut ODP (Orang Dalam Pengawasan) hingga Selasa sore.
Sebelumnya, warga Abdya masuk data suspek sebanyak 202 orang, hasil pendataan sejak Maret lalu, tapi seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah.
Safliati mengajak semua pihak harus mewaspadai dengan meningkatkan disiplin diri melaksanakan protokol kesehatan (protkes).
Terlebih lagi dengan ditemukan dua pasien baru Positif Covid-19 di Abdya, selama dua hari berturut-turut. Padahal hampir satu bulan tidak ditemukan kasus baru Positif Corona.
Kabupaten Abdya masih masuk zona resiko rendah atau zona kuning penyebaran Covid-19. (*)