Setelah rumah diserahkan, Mahdalena dari SOS Children berencana untuk menitipkan Rafli ke SOS untuk mendapatkan asuhan dan pendidikan yang layak.
Rumah selesai diserahkan, Amri mulai memperlihatkan ulah, dengan membawa senjata tajam yang saat itu berjenis parang datang ke SOS untuk mengambil kembali Rafli dengan berbagai alasan.
Baca juga: Penyakit Misterius Serang India, Tim Medis Temukan Logam Berat Dalam Tubuh Korban
Istri Sakit Jiwa Tapi Sudah ke Luar dari RSJ
Ratna menceritakan, istri Amri pernah sakit jiwa dan pernah dilakukan evakuasi, namun saat ini istrinya telah dikeluarkan karena dalam kondisi hamil.
Setelah kejadian tersebut, Amri mulai membuat keributan dengan tetangga rumah barunya.
Sebut Ratna, ia bahkan sampai dipanggil kepala desa (keuchik) karena ulah Amri, ia sering bermain dengan parang jika emosinya melonjak.
Setelah berbagai kejadian, Ratna mencoba menasihati sekaligus memberi ancaman agar Amri tidak kembali berulah.
Ratna mengancam Amri, akan mengambil kembali rumah tersebut, jika Rafli masih dibawa pergi memulung, namun Amri memberikan penawaran, untuk memberikan uang padanya Rp 200 ribu perhari sehingga ia tidak membawa Rafli lagi.
Baca juga: VIDEO Jambo Hatta, Bukti Sejarah Wakil Presiden Pertama RI Pernah Berkunjung ke Aceh Selatan
Beri Bantuan Usaha, Namun Mati Semua
Ratna dkk menceritakan, pernah mengusulkan Amri untuk menjadi tukang parkir, namun ia menolaknya.
Lalu, Amri meminta untuk diberikan ayam untuk diternak, namun ayam yang diberikan ternyata dipotong semuanya dan dijual.
Baca juga: VIDEO 6 Jenazah Laskar FPI Dimakamkan di Megamendung
Anak Meninggal Ketimpa Kain di Kasur
Ratna menceritakan, ada anak Amri yang meninggal saat masih berusia beberapa bulan, setelah tertimpa kain yang ditumpuk di kasur.
Selain itu, ada anaknya yang lain tinggal bersama kakek dan neneknya, yang berprofesi sebagai pengemis.
Kejar Istri dengan Parang