Pasalnya, protein hewani pada susu sapi menghasilkan asam saat dipecah.
Untuk menetralkan dan membuang asam, tubuh harus menggunakan kalsium yang dikandung susu serta simpanan kalsium dalam tubuh.
Itu sebabnya, konsumsi susu sapi berlebihan bisa meningkatkan risiko patah tulang.
4. Mengandung residu hormon dan antibiotik
Susu sapi biasanya mengandung residu hormon dan antibiotik, serta dioksin dan polychlorinated biphenyls (PCBs).
Zat residu ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan manusia, antara lain berdampak buruk pada sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem kekebalan tubuh.
Hal ini juga berpotensi meningkatkan risiko jenis kanker tertentu.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 4 Bahaya Konsumsi Susu Sapi Berlebihan bagi Kesehatan: Memicu Alergi hingga Jerawat,