Pihak berwenang Tiongkok telah mengatakan pada Februari 2020, pernikahan pasangan itu tidak diakui berdasarkan hukum Tiongkok dan Wumaier ingin tetap tinggal di Tiongkok.
Namun, beberapa jam setelah klaim tersebut dibuat oleh seorang pejabat China di program TV Australia, Abdusalamu memposting foto istri dan anaknya di Twitter dengan tanda waktu bertuliskan:
"Saya ingin pergi dan bersama suami saya".
Pasangan itu harus menunggu enam bulan lagi untuk akhirnya mendapatkan kabar yang telah mereka tunggu-tunggu, berkumpul kembali di negeri orang.(*)
Baca juga: Pria Uighur China Ditembak di Turki, Sempat Dipaksa Memberi Info Uighur Lainnya