Satu kasus baru Positif Corona tersebut tidak dirawat di rumah sakit, melainkan menjalani isolasi di rumah.
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Setelah empat hari tidak ditemukan kasus baru, warga terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), bertambah satu orang, Kamis (17/12/2020).
Satu kasus baru Positif Corona tersebut tidak dirawat di rumah sakit, melainkan menjalani isolasi di rumah.
Sedangkan tiga pasien lama positif Covid-19 yang menjalani rawatan sekitar sepekan terakhir, dua diantaranya sudah diperbolehkan isolasi di rumah saja.
Sementara, satu pasien positif Corona masih dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Meuraxa, Banda Aceh.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Abdya, Safliati SST MKes kepada Serambinews.com, Kamis (17/12/2020) sore menjelaskan, satu kasus baru Positif Covdi-19, berinisial J (37), warga Kecamatan Blangpidie.
Baca juga: 21 Local Heroes Dapat Penghargaan dari Tribun Network dan Tribun Institute, Banyak yang Nangis Haru
Baca juga: Menyedihkan! Tak Ada Keluarga, Jasad Warga Aceh Tertahan di Malaysia, Sudah 14 Hari di Rumah Sakit
Baca juga: VIRAL Bocah Perempuan Berkacak Pinggang Masak di Dapur Ikuti Gaya Bunda, Bikin Gemes dan Tuai Pujian
Pasien perempuan ini dinyatakan Positif Covid-19 itu berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab sebagaimana data yang diterima Dinkes Abdya dari Dinkes Aceh, Kamis.
Tapi, J tidak dirawat di rumah sakit, melainkan menjalani isolasi di rumah saja.
Safliati menjelaskan, dengan ditemukan satu kasus barus tersebut, maka warga Kabupaten Abdya yang terkonfirmasi Positif Covid-19 berjumlah 94 orang, hasil pendataan sejak Maret lalu.
Sejumlah 83 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 4 orang masih dirawat/isolasi dan 7 orang meninggal dunia.
Tujuh pasien yang meninggal dunia, masing-masing, 3 warga Kecamatan Babahrot, 2 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga Kecamatan Jeumpa dan 1 warga Kecamatan Lembah Sabil.
Total 94 kasus Positif Covid-19 di Abdya berdasarkan update terakhir, Kamis (17/12/2020) sore, tersebar di sembilan kecamatan, sejak Babahrot sampai Lambah Sabil.
Kepala Dinkes Abdya itu lebih lanjut menerangkan, dari 4 kasus Positif Covid-19, hanya satu pasien, yaitu P (60), perempuan warga Kecamatan Kuala Batee, masih dirawat di RSU Meuraxa, Banda Aceh hingga Kamis.
Perempuan ini memang berobat mandiri di di rumah sakit tersebut, berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab dinyatakan positif Covid-19 pada 12 Desember lalu.
Sedangkan dua pasien Positif Covid-19 yang sebelumnya dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) pada RSU Teungku Peukan Abdya, sejak Kamis, diperbolehkan isolasi.
Keduanya adalah berinisial H (60), perempuan warga Kecamatan Blangpidie, dinyatakan Positif Covid-19 sejak 8 Desember lalalu.
Dan, berinisial AZ (67) perempuan, warga Kecamatan Lembah Sabil, dinyatakan Positif Covid-19 sejak 7 Desember lalu.
Kabupaten Abdya sempat kosong pasien Positif Covid-19, kurun waktu hampir satu bulan, namun pada 8 sampai 17 Desember, ditemukan empat pasien posotif Corona.
Satu diantaranya masih dirawat di rumah sakit dan tiga lainnya sudah menjalani isolasi setelah dirawat.
Safliati juga menjabat Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covdi-19 Abdya menjelaskan, beberapa lalu dilakukan empat kali pengiriman sampel swab untuk diperiksa di laboratorium di Banda Aceh.
“Hasil pemeriksaan yang telah kita terima dinyatakan negatif,” katanya. Pengambilan sejumlah sampel swab tersebut dikatakan bukan dari warga yang dicurigai Corona, tapi sampel diambil karena ada yang keperluan lain.
Kasus Baru Probable dan Suspek Tetap Nihil
Sementara kasus baru Probable, sebelumnya dinamakan PDP (Pasien Dalam Perawatan) dan data Suspek, sebelumnya disebut ODP (Orang Dalam Pemantauan) di Kabupaten Abdya, tetap kosong hingga Kamis (17/12/2020) sore.
Kepala Dinkes Abdya, Safliati menjelaskan, pasien baru Probable, tidak ditemukan satu bulan terakhir.
Pasien Probable atau bergejala Covid-19 di Abdya hasil pendataan sejak Maret lalu berjumlah 47 orang, sebanyak 43 orang diantaranya dinyatakan sembuh atau tidak ada lagi gejala.
Mereka dinyatakan sembuh setelah dirawat di RSUZA Banda Aceh dan RSUTP Abdya.
Sedangkan empat pasien probable lainnya meninggal dunia, yaitu satu warga Kecamatan Kuala Batee, satu warga Kecamatan Blangpidie, dan satu warga asal Jakarta Selatan, dan satu warga Kecamatan Susoh.
Di Abdya juga tidak ditemukan warga yang masuk data Suspek, sebelumnya disebut ODP hingga Kamis sore, tadi.
Sebelumnya, warga Abdya masuk data Suspek sebanyak 202 orang, hasil pendataan sejak Maret lalu, tapi seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah sejak beberapa pekan lalu.
Safliati mengajak semua pihak harus mewaspadai dengan meningkatkan disiplin diri melaksanakan protokol kesehatan (protkes).
Safliati mengakui kondisi pandemi Covid-19 di Kabupaten Abdya semakin membaik, namun Abdya masih dalam zona kuning penyebaran Covid-19 atau zona resiko rendah.
Abdya masuk zona kuning sudah bertahan lebih satu bulan terakhir, belum berubah.
“Kewenangan menetapkan zona adalah satgas pusat, berdasarkan analisis perkembangan data yang setiap hari kirim dari daerah,” katanya. (*)