Berita Aceh Tengah

Sekwan DPRK Aceh Tengah Windi Darsa Terima Kunjungan Reje Arul Latong, Apa yang Dibahas?

Penulis: Fikar W Eda
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reje Arul Latong, M Arifin SH menyerahkan surat undangan kepada Sekwan DPRK Aceh Tengah Windi Darsa.

Laporan Fikar Eda | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (Sekwan DPRK) Aceh Tengah Windi Darsa memuji inovasi dan kreativitas Reje Kampung Arul Latong Aceh Tengah yang bersama warga kampung mengembangkan mesin kopi berjalan atau huller kopi berjalan.

"Arul Latong sebuah kampung yang inovatif dan kreatif dengan menciptakan mesin penggilingan kopi berjalan,” kata mantan Kabag Humas Pemkab Aceh Tengah itu, saat menerima kunjungan Reje Arul Latong, M Arifin, SH, Senin (21/12/2020) di DPRK Aceh Tengah.

Dalam kesempatan tersebut Reje Arul Latong menyampaikan undangan kepada Ketua DPRK Aceh Tengah Arwin Mega untuk hadir dalam acara “pesejuk” huller kopi dan deklarasi wisata kopi Arul Latong pada Sabtu (26/12/2020) mendatang.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian “Desember Kopi Bako-E”  dalam rangka mengisi dan merayakan panen raya kopi Gayo di Aceh Tengah.

Reje Arul Latong Arifin menyampaikan bahwa, warga Arul Latong juga sepakat mengembangkan kampungnya sebagai kampung wisata kopi.

“Potensi kopi bukan hanya untuk ekspor, melainkan juga memiliki potensi agrowisata. Kami akan mengembangkan diri ke arah itu,” ujar Arifin.

Sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi dan kreativitas Kampung Arul Latong, DPRK Aceh Tengah membentangkan tiga baliho besar yang dipampang di jalan-jalan protokol Aceh Tengah.

"Kita mendorong kegiatan tersebut, sehingga menjadi lebih inovatif, aktif dan kreatif lagi,” lanjut Windi Darsa.

Serambinews.com dan Serambi On TV akan menyiarkan penyelenggaraan "Desember Kopi Bako-E" secara live dari Kampung Arul Latong itu.

Rangkaian acara  meliputi "pesejuk" mesin penggiling kopi berjalan atau "huller kopi mobile,"  deklarasi sebagai Kampung Wisata Kopi dalam rangka meraih nilai tambah dari kopi, serta meninjau tiga sumber mata air panas, air asin dan air  dingin yang akan dikembangkan sebagai objek wisata.

Reje Arul Latong, M. Arifin, SH menyebutkan huller kopi mobil dibuat atas biaya dana desa sebesar Rp 320 juta dan pengelolaannya di  bawah Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). Huler tersebut mampu menggiling kopi gabah menjadi kopi labu sebanyak 1 ton per jam.

"Selama ini petani harus antri mengantar kopi ke pabrik penggilingan. Sekarang mesin penggiling kopinya yang datang kepada petani kopi," ujar Arifin yang sukses memberangus praktik "sen berujung" atau rentenir yang membungakan uang.

Rangkaian Desember Kopi Bako-e di Arul Latong  juga berisi doa untuk korban tsunami Aceh.

Arul Latong sekitar 10 Km dari Kota Takengon, Ibukota Kabupaten Aceh Tengah, merupakan salah satu lokasi perkebunan kopi rakyat yang dikenal subur.

Halaman
12

Berita Terkini