Berikut ungkapan Gebrina Wahyuni.
Izinkan saya, Gebrina Wahyuni, atas nama keluarga besar Nasir Nurdin menyampaikan salam takzim kepada Bapak/Ibu dan hadirin sekalian.
Terlalu sulit bagi saya untuk menentukan dari mana memulai rangkaian kata dalam suasana berbalut atmosfer bahagia, haru, dan bangga.
Jujur kami bahagia karena bisa berkumpul dalam rajutan silaturahmi.
Namun pada saat bersamaan juga mencuat suasana haru karena sang ayah harus segera turun dari bahtera besar bernama Serambi Indonesia.
Meski demikian, kami juga begitu bangga karena ayah telah berhasil melalui berbagai tantangan pelayaran bersama nakhoda dan kawan-kawannya di bahtera Serambi Indonesia, dalam rentang waktu yang panjang dan begitu lama.
Hari ini, ayah kami, kebanggaan keluarga kami, bersama seorang perempuan tangguh yang tak lain adalah ibunda kami telah membuktikan bahwa mereka adalah orang tua hebat yang tak pernah menyerah menghadapi tantangan kehidupan.
Baca juga: Banda Aceh Raih Penghargaan IGA dari Mendagri
Mereka adalah ikon sempurna untuk keluarga besar kami. Kebanggaan sebagai keluarga wartawan, keluarga Serambi Indonesia.
Atas nama keluarga, izinkan pula saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh lembaga besar ini untuk ayah saya, sehingga dalam waktu 27 tahun beliau bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab dilandasi spirit dan profesionalisme sebagai seorang jurnalis.
Di mata keluarga kami, para pimpinan dan siapa saja yang pernah bersama orang tua kami di lembaga besar ini adalah orang-orang hebat yang telah memberikan contoh bagaimana mengendalikan sebuah bahtera hingga mencapai tujuan yang diharapkan.
Kami selalu berdoa semoga bahtera Serambi Indonesia tetap perkasa mengarungi samudera luas yang penuh tantangan.
Di penghujung pertemuan ini, kami memohon maaf atas berbagai kesalahan yang mungkin pernah kami atau orangtua kami lakukan, baik disengaja atau pun tidak.
Semoga, dengan terbukanya pintu maaf, tak ada penghalang bagi kita untuk tetap bersama dalam bingkai persaudaraan.
Demikiang ungkapan Gebrina di hadapan para tamu yang turut bertepuk tangan dengan ungkapan seorang anak kepada ayahanda.
Gebrina adalah sosok bukti dari Nasir Nurdin berhasil mendidik dan menurunkan segala pemikiran dan keberaniannya dalam menghadapi hidup di dunia dengan hiruk pikuk. (*)
Baca juga: BERITA POPULER - Massa Usir Pendemo yang Menolak HRS, Ayah Gilas Anak, hingga Irwandi Pulang Kampung
Baca juga: BERITA POPULER - Aksi Tolak Habib di Banda Aceh, Fakta Prostitusi Artis TA, Wakapolsek Peras Warga
Baca juga: BERITA POPULER - Fakta Kisah Ayah dan Anak Pemulung di Banda Aceh Hingga FPI Aceh Siap Menerima HRS