Menurut warga setempat, Henki, kepada Serambinews.com, air mulai menggenangi rumah warga Perumnas sekitar pukul 07.00 WIB dan hingga pukul 08.30 WIB vokume air dari terus meningkat.
"Saat ini air semakin meninggi, karena air dari saluran induk meluap ke permukiman warga di komplek perunnas ini," ujarnya.
Hengki menambahkan, sebagian warga terpaksa menaikkan barang rumah tangga mereka ke tempat lebih tinggi supaya tidak terendam, karena air sudah memasuki lantai rumahnya.
Selama ini, jelas Hengki, jika hujan daerahnya itu selalu mengalami banjir, karena luapan air dari saluran induk yang berada di daereh Perumnas dengan PTPN I Langsa.
"Saluran induk di sini tidak sanggup menampung debit air dari area kebun sawit PTPN I Langsa, sehingga jika hujan Perumnas kerab banjir," imbuhnya.(*)
Baca juga: Seorang IRT di Peulimbang Menghilang Sejak 16 November 2020, belum Diketahui Keberadaannya
Baca juga: Gisel Masih Eksis Diendorse Setelah Terjerat Kasus Video Syur, Tarifnya Capai Ratusan Juta
Baca juga: Tahun 2021, Kebijakan Luar Negeri Indonesia Bertumpu pada Enam Langkah Diplomasi Ekonomi