Luar Negeri

Kisah Dua Pria Sembunyi di Roda Pesawat, Terbang dari Afrika Menuju Inggris, Seorang Tewas Jatuh

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Themba Cabeka, pria yang numpang di Roda Pesawat.

Oleh karena itu, mereka berpikir untuk mengubah hidupnya dengan pergi ke luar negeri, dan melakukan perjalanan hidup mati.

Rencana Themba dan Carlito dimulai ketika mereka melihat buku teknis tentang pesawat.

Lalu pada 18 Juni 2015, keduanya pergi ke bandara bersama, berpakaian hitam agar tidak terlihat, lalu bersembunyi sambil menunggu sekitar 15 menit menemukan pesawat lepas landas.

Themba dan Carlito memilih jet British Airways, dan menghindari pesawat Amerika karena tidak ingin terbang di atas lautan.

Penerbangan lepas landas dari Afrika Selatan ke London pukul 10:15 malam, Themba dan Carlito menempel di badan pesawat secara ilegal.

Mereka berada di pesawat di mana raungan mesin terdengar jelas saat lepas landas.

"Kita harus bersandar di dalam, jantung saya berdebar sangat kencang saya tak punya pilihan lain, dan memutuskan untuk meninggalkan Afrika entah hidup atau mati," kenang Themba.

Themba dan Carlito mengikat diri di bawah pesawat dengan kabel listrik yang melingkari lengan.

Pakar mengatakan, sangat jarang ada orang bertahan hidup dengan berpegangan pada pesawat, karena tidak ada alat pemanas seperti di dalam kabin.

Tak lama kemudian, Themba pingsan karena kekurangan oksigen saat pesawat terbang tinggi.

Themba mengatakan,"ketika pesawat lepas landas, saya melihat tanah, mobil, orang-orang kecil, tak lama kemudian saya kehilangan kesadaran karena kekurangan oksigen, saya hanya ingat Carlito berkata, kita berhasil."

Themba ditemukan saat pesawat mendarat di bandara London Heatrow, dalam kondisi tak sadarkan diri karena kekurangan oksigen.

Sementara suhu tubuhnya turun menjadi -60 derajat Celcius saat pesawat sedang terbang tinggi.

Dia koma selama 6 bulan, sebelum bangun ketika dia terbangun tak percaya dirinya masih hidup, dia hanya ingat saat terbaring di landasan pacu dengan kondisi patah kaki.

Dokter percaya Themba selamat karena suhu turun sangat rendah, sehingga tubuhnya hampir jatuh pada kondisi seperti hibernasi.

Halaman
123

Berita Terkini