Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 128 Kali dalam Sepekan, Terjauh 900 Meter

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guguran lava pijar di Gunung Merapi, Rabu (6/1/2021) pukul 00.00. (Magma Indonesia)

Potensi bahaya

Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental tersebut, Hanik menyimpulkan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

Status aktivitas masih ditetapkan dalam tingkat siaga.

"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km," imbuh Hanik. 

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," sambungnya. 

BPPTKG menyimpulkan, sampai saat ini aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

BPPTKG masih menetapkan status aktivitas dalam tingkat Siaga (Level III). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan dan Barat Daya meliputi Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, dan Kali Putih sejauh maksimal 5 Km.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," pungkasnya.

Baca juga: VIDEO Jalan Gayo di Bireuen Ditutup, Arus Lalu Lintas Pada Sejumlah Titik Lainnya Ikut Berubah

Baca juga: Depresi Dihamili tapi Tidak Dinikahi, Gadis Ini Bunuh Diri Tanpa Busana Sambil Dekap Bayinya

Baca juga: KNKT Berhasil Unduh Data FDR Sriwijaya Air, Pencarian Pesawat Diperpanjang 3 HarI

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Sepekan Terakhir, Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 128 Kali

Berita Terkini