Pekerjaan merapikan halaman seperti memotong kayu, atau mengangkut kantong tanah yang berat akan membakar 400 kalori.
Satu studi menunjukkan berkebun dapat membantu mengimbangi penambahan berat badan terkait usia.
Ada juga manfaat fisik nyata lainnya, seperti meningkatkan ketangkasan dan kekuatan tangan. Kegiatan yang menyita tenaga ini juga akan membuatmu tidur lebih nyenyak di malam hari.
3. Mencegah demensia
Bukan hanya sekedar olah raga, berkebun juga baik untuk otak, terutama sebagai pelindung dari timbulnya demensia.
Berkebun meningkatkan fungsi kognitif, dan satu studi menemukan hal itu dapat menurunkan risiko demensia 36% lebih rendah.
4. Berkebun membantu melawan kondisi kronis seperti jantung dan diabetes
Berkebun di luar ruangan akan membuatmu terpapar sinar matahari lebih banyak dari biasanya.
Ini merupakan cara paling efektif untuk mendapatkan vitamin D secara alami yang akan bermanfaat untuk metabolisme hingga sistem kekebalan tubuh.
Sementara asupan Vitamin D sendiri memberi efek positif pada diabetes tipe 2, penyakit jantung, kesehatan tulang, dan depresi.
Usus juga akan merasakan manfaatnya, karena vitamin D dipercaya membantu mengatur gangguan saluran cerna.
Namun kamu perlu tahu bagaimana cara aman menghabiskan waktu di bawah sinar matahari yakni, mengetahui jam-jam terbaik untuk berjemur hingga menggunakan lotion pelindung dari sinar UV.
5. Berkebun membuat kita terhubung
Berkebun menghubungkan orang dengan komunitas yang lebih luas dan memerangi dampak kesehatan negatif dari perasaan kesepian.
Di masa pandemi ini, kamu tetap bisa terhubung dengan komunitas berkebun melalui media sosial. Bersama komunitas, kamu bisa membangun taman yang akan memberi efek positif bagu udara lingkungan, terutama di perkotaan.