Berita Pidie

Warga Miskin Sebelumnya Tinggal di Gubuk Pinggir DAS di Paloh, Pidie, Kini Menempati Rumah Bantuan 

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga menerima bantuan dari perwakilan LSM di Pidie

Kondisi rumah bocor dan berdinding tripleks bekas, dan hampir setiap tahun banjir dan abrasi tepi sungai.

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Anisah (39) dan anaknya bernama Alfatir kini bersyukur.

Sebelumnya ibu dan anak ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir Daerah Aliran Sungai (DAS) kini telah pindah ke lokasi aman banjir.

Komunitas SahabatDhuafa menyerahkan 1 unit rumah dari hasil penggalangan (patungan) dana melalui media sosial (medsos) untuk keluarga Alfatir ini di Gampong Paloh, Kecamatan Pidie, Pidie, Senin (25/1/2021),

Rumah mereka yang dulu, sebelumnya berada di bantaran Sungai Krueng Garot.

Kondisi rumah bocor dan berdinding tripleks bekas, dan hampir setiap tahun banjir dan abrasi tepi sungai.

Akibat banjir dan abrasi tepi sungai sungai krueng Garot, 13 Desember 2020, mereka terpaksa harus pindah tempat akibat amblasnya tepi sungai.

"Pembangunan rumahini dari penggalangan dana yang dilakukan melalui media sosial dan bantuan Jamboe Charity Australia.

Prosesi penyerahan rumah kita lakukan secara sederhana," kata Anwar salah seorang relawan.(*)

Baca juga: Turunnya Produktivitas Padi di Aceh Disebabkan Banyak Petani Abaikan Tekstur Tanah

Baca juga: VIDEO Viral Masjid Terendam Banjir, Airnya Jernih Seperti Kolam Renang

Baca juga: Pemerintah Tetapkan 222.876 Rumah Subsidi, Aceh Dapat Alokasi 3.300 Unit

Berita Terkini