Para pejabat itu, yakni Sekda Aceh dr Taqwallah MKes, Kadisdik Aceh, Drs Al Hudri MM, dan Anggota Majelis Pendidikan Aceh, Dr Anas Adam, serta pihak dinas teknis lainnya.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 811 kepala SMA, SMK, SLB dan 203 pengawas sekolah mempresentasi buku kerja 2021 kepada pejabat Pemrov Aceh.
Para pejabat itu, yakni Sekda Aceh dr Taqwallah MKes, Kadisdik Aceh, Drs Al Hudri MM, dan Anggota Majelis Pendidikan Aceh, Dr Anas Adam, serta pihak dinas teknis lainnya.
Acara ini secara berkelompok 25 – 40 orang mulai hari ini, Kamis (4/2/2021) hingga Minggu (7/2/2021).
Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, mengatakan kegiatan ini dilakukan agar kepala sekolah dan pengawas sekolah bertanggung jawab penuh merealisasikan target program kerja tahun ini.
Menurut Sekda, kegiatan ini juga merupakan lanjutan dari program dan kegiatan bersih, rapi, estetis dan hijau (BEREH) serta Bersahaja (bersih luar dalam, sabar dan tekun mencapai prestasi).
Program ini sudah dilakukan tahun sebelumnya.
• BLT Subsidi Gaji Tahun 2021 Tak Berlanjut, Tapi Menaker Ungkap Bantuan Pengganti
• Dalang Anom Subekti dan Sekeluarga Tewas, Ditemukan Pertama Kali Oleh ART
• Sekolah Swasta Curi Start Penerimaan Murid Baru, Bagini Reaksi Disdik Pidie
Mulai tahun 2021 ini, kata Taqwallah, fokus program dan kegiatan Bereh serta Bersahaja sekolah harus ada hasilnya sesuai target atau minimal mendekati terget.
Antara lain untuk SMA targetnya, berapa siswa bisa diluluskan masuk perguruan tinggi, baik melalui SMNPTN, SBPTN, dan mandiri.
"Sedangkan untuk SMK, fokusnya disamping berapa yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dan swasta, juga berapa orang yang diterima kerja dan berusaha mandiri setelah lulus SMK.
Sedangkan untuk SLB, targetnya adalah kemandirian siswa setelah lulus SLB," kata Sekda dalam arahannya saat acara ini di ruang rapat Sekda Aceh, Banda Aceh, Kamis (4/2/2021).
Taqwallah mengatakan pada tahun kedua pelaksanaan Program Bereh dan Bersahaja ini difokuskan terhadap hasil pendidikan.
Pasalnya kelulusan siswa Aceh masuk PTN dalam dan luar negeri tahun lalu sangat sedikit.
Hal ini sesuai hasil evaluasi buku kerja kepala sekolah dan pengawas sekolah dari 811 SMA, SMK dan SLB se-Aceh.