Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM - Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa pria cenderung tidak kedinginan?
Menurut sebuah penelitian ilmiah, sebagian besar wanita sering kali mudah merasa kedinginan dibanding pria.
Ini yang mungkin membuat Anda merasa heran, saat berjalan-jalan di tempat dingin melihat perempuan mengenakan jaket tebal, sedangkan laki-laki tidak.
Mengutip laman Step to Health, sebuah penelitian di Belanda mampu menunjukkan alasan mengapa wanita cenderung tidak tahan terhadap suhu rendah.
Penelitian tersebut secara khusus menyatakan bahwa wanita merasa lebih nyaman dengan suhu hingga 3 derajat lebih hangat daripada pria.
Ternyata, terdapat penjelasan ilmiah mengapa tubuh perempuan lebih mudah merasa dingin daripada laki-laki. Masih dilansir dari laman Step to Health, berikut penjelasannya:
• Jarang Diketahui, Ini 10 Manfaat Mandi Air Dingin untuk Kesehatan
Faktor yang Mempengaruhi
1. Metabolisme perempuan lambat
Metabolisme menghasilkan dan meningkatkan energi, termasuk panas.
Saat Anda beristirahat, laju metabolisme Anda minimal.
Artinya pengeluaran energi (per satuan waktu) minimal saat Anda tidak melakukan aktivitas apa pun.
Rata-rata, tingkat metabolisme wanita lebih rendah dibandingkan pria.
Menurut El Nacional, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Warwick, Paul Thornalley menjelaskan bahwa laju metabolisme dan produksi energi bervariasi antara pria dan wanita.
Thornalley mengatakan wanita merasa nyaman dengan suhu yang berbeda dari pria. Ini karena wanita memiliki massa otot yang lebih sedikit.
• 5 Manfaat Kesehatan Setelah Minum Air Jahe, Mempercepat Metabolisme Hingga Menjaga Kadar Kolesterol
2. Bentuk tubuh
Dalam kebanyakan kasus, wanita memiliki tubuh yang lebih kecil daripada pria dan juga memiliki massa otot yang lebih sedikit. Kondisi ini membuat wanita lebih sensitif terhadap dingin.
Suhu tubuh bisa sama pada kedua jenis kelamin, tetapi ukuran tubuh mempengaruhi respon tubuh terhadap perubahan suhu.
Pria biasanya memiliki tinggi dan berat yang lebih besar. Oleh karena itu, panas dapat menyebar lebih cepat pada pria karena ukurannya.
Mereka mengatur suhu tubuh lebih cepat karena ini, sementara itu lebih lama pada wanita.
Semakin banyak massa otot, semakin panas. Inilah mengapa wanita merasa lebih dingin dari pria. Di musim panas, pria lebih sensitif terhadap panas.
Menariknya, wanita merasa lebih dingin daripada pria karena, saat suhu rendah, panas tubuh terkonsentrasi di organ pusat, sehingga darah tidak mengalir ke ekstremitas.
• Kiat untuk Individu Introvert Bersosial, Berikut Tips untuk Kamu yang Sulit Berada di Keramaian
3. Siklus menstruasi
Selama siklus menstruasi, suhu tubuh wanita berubah. Hal ini terjadi karena kadar hormonnya naik dan turun.
Beberapa hari sebelum menstruasi, kadar zat besi menurun dan, akibatnya, sel darah merahnya juga menurun. Inilah sebabnya mengapa suhu tubuhnya turun.
Selain itu, kadar zat besi merupakan faktor yang berpengaruh karena mineral ini memungkinkan tubuh bekerja sebagaimana mestinya.
Bagaimana menghindari perasaan dingin pada wanita?
- Aktivitas fisik (pergerakan otot).
Melakukan aktivitas fisik dapat memberikan efek hangat pada tubuh.
Kita tahu bahwa panas dihasilkan ketika laju metabolisme meningkat sebagai akibat dari menjaga tubuh tetap aktif.
Oleh karena itu disarankan untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya.
• 7 Jenis Bau Air Kencing Ini Bisa Tunjukkan Gangguan Kesehatan Tubuh, Simak Apa Saja Penyebabnya
- Pencernaan.
Dianjurkan untuk makan agar tidak terasa sedingin itu.
Hal ini karena tubuh menggunakan energi dan menghasilkan panas untuk mencerna makanan.
Makanan dengan kalori lebih banyak memberikan panas lebih cepat daripada makanan lainnya.
Rekomendasi untuk menghindari rasa dingin
Untuk menghindari perasaan lebih dingin daripada orang lain dalam pertemuan sosial apa pun, sebaiknya lakukan tindakan tertentu agar suhu dingin tidak mengganggu Anda.
- Menggunakan selimut (untuk menjaga suhu tubuh).
- Minum banyak cairan. Anda bisa minum teh, tetapi penting juga untuk minum air pada suhu kamar.
- Makan. Dianjurkan untuk makan beberapa kali sehari agar tubuh tetap menghasilkan energi. Anda harus memasukkan karbohidrat dalam setiap makan.
- Berolahragalah secara teratur. Lakukan olahraga atau jalan kaki minimal 3 kali seminggu untuk meningkatkan massa otot Anda.
Sumber artikel : Step to Health.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita menarik lainnya
• Viral Video Detik-detik Istri Pergoki Suami Lagi Ngamar dengan Pelakor di Hotel: Apa Kurangnya Aku?
• Rekrutmen CPNS 2021 Berbeda dengan CPNS Sebelumnya, Ini Penjelasan Menpan RB
• Token Listrik PLN Gratis Februari 2021, Begini Cara Klaim Lewat PLN Mobile Atau di www.pln.co.id