Viral Medsos

Viral Pedagang Jajanan Sekolah Sepi Pembeli, Pasrah Berdiri Lihat yang di Sebelah Laris Manis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pedagang jajanan di depan sekolah sepi dari pembeli, hanya bisa lihat pesaingnya lebih laris. (TikTok/@maycelandreass)

Saat dihubungi Serambinews,com, Jum'at (5/1/2021), pengunggah alias Maycel Andreas Sitinjak membenarkan bahwa video tersebut dia ambil di depan sekolahnya.

PNS Terduga Teroris Jabat Bendahara di MAA, Ada Juga yang Berprofesi Pedagang, Tukang, dan Nelayan

Namun, pemandangan itu sebenarnya sudah dia rekam pada tahun lalu, sejak dirinya masih bersekolah di SMA Negeri 2 Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Maycel menjelaskan, ketika itu, dua pedagang yang saling berjualan berdampingan itu sebenarnya menjual dua jajanan yang berbeda.

Pedagang yang sepi pembeli menjual jajanan martabak telur, sementara pedagang yang dikerumuni oleh pembeli menjual jajanan sempolan.

Maycel yang kala itu ada di lokasi setelah jam pulang sekolah lantas iseng mengabadikan pemandangan yang dia lihat di depannya itu. 

Disampaikan oleh pemuda yang merupakan warga dari Kecamatan Sidikalang tersebut, ia juga tidak terlalu memahami apa yang membuat teman-teman di sekolahnya pada waktu itu lebih meramaikan jajanan sempolan.

Menurut dugaan Maycel, mungkin saja hal itu dikarenakan teman-temannya ingin mencicipi jajanan baru yang ada di sekolahnya.

"Itu masih pertama sekali ada jajanan sempolan di depan sekolah aku. Jadi lebih rame sempolan. Mungkin mau coba yang baru," ujarnya.

Viral Video Mesum Pria dan Wanita di Gubuk Pinggir Sawah, Cuek saat Ditegur Warga

Pedagang yang jual martabak telur, lanjutnya, sudah lumayan lama berjualan di depan sekolahnya.

Sebelumnya, dagangannya juga sering diramaikan oleh pembeli.

Sementara kondisi pedagang martabak telur yang sepi pembeli seperti dalam videonya, mungkin saja hal itu  kebetulan terjadi saat dirinya berada disana (ketika itu).

"Mungkin aja kebetulan lagi sepi pas di videoin," katanya.

Terkini, Maycel yang sudah lulus dari SMA dan sedang melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi mengaku tidak mengetahui kabar dari dua pedagang tersebut.

Menurutnya, mereka bisa saja tidak berjualan di depan sekolah lamanya, mengingat karena sistem pembelajaran sekarang ini sudah dilangsungkan secara daring.  (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Berita Terkini