Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEaH - Rapat Koordinasi Pilkda Aceh Serentak tahun 2022, yang telah dijadwalkan, Selasa (9/2/2021) pukul 09.00 WIB, di ruang utama Gedung Utama DPRA Banda Aceh, terpaksa harus diskor, atas permintaan peserta rapat, dengan alasan tak ada satu orang pun dari pimpinan DPRA yang hadir dalam ruang rapat.
Acara rakor Pilkada Serentak se-Aceh itu, dijadwalkan akan dimulai pukul 09.00 – 12.00 WIB. Sampai pukul 10.15 WIB, satu orang pun Pimpinan DPRA belum hadir, Ketua Komisi I DPRA, Tgk Muhammad Yunus, bersama anggota yang sudah hadir, mengambil alih pimpinan rakor Pilkada Serentak Aceh 2022.
Acara ini dihadiri Komisoner KIP Aceh, Asisten I Setda Aceh, Dr M Jafar dan Kepala Badan Kesbangpol Aceh, M Mahdi, Ketua DPRK sejumlah kabupaten/kota di Aceh, Ketua Komisi I DPRK bersama anggota, KIP Kabupaten/Kota dan Panwas Pilkada Aceh dan undangan lainnya.
Karena waktu sudah menunjukkan pukul 10.15 WIB, belum satupun pimpinan DPRA yang hadir dalam ruang rapat, Ketua Komisi I DPRA, Muhammad Yunus mengambil alih pimpinan rapat.
Selesai Ketua Komisi I DPRA, Tgk Muhammad Yunus memberikan pengarahan, Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali mempertanyakan kepada pimpinan rapat, kenapa satu orang pun pimpinan DPRA belum hadir dalam rapat koordinasi Pilkada Serentak Aceh 2022 ini ?
• 10 fakta Memilukan Somalia, Negara Paling Korup di Dunia
Ia menyatakan, jika satu orang pun Pimpinan DPRA, tidak hadir dalam ruang rapat ini, ia mohon maaf untuk ke luar dari ruang ini, dengan alasan dirinya hadir ke ruang rapat ini, karena diundang Pimpinan DPRA, tapi kenapa yang mengundang tidak hadir dalam ruang rapat ini?.
Jika seperti ini situasinya, kata Ketua DPRK Aceh Besar itu, ia menilai sementara ini, Pimpinan DPRA yang membuat undangan rapat ini tidak serius, padahal rakor Pilkada ini sangat perlu dan penting dihadiri para pimpinan DPRA, untuk pengambilan keputusan yang kongkrit mengenai pelaksanaan Pilkada Aceh Serentak pada tahun 2022 mendatang, yang tahapan pelaksanannya sudah disusun KIP Aceh.
“Kalau pimpinan DPRA satu orang pun tidak ada yang hadir, untuk apa rapat ini dilanjutkan, tidak akan ada keputusan kongkritnya nanti, sebagai pegangan bagi kami untuk melaksanakan Pilkda Serentak di Aceh pada tahun 2022 mendatang, lebih baik ke luar saja, sampai Pimpinan DPRA hadir dalam ruang rapat ini, baru kami masuk kembali,” ujar ketua DPRK Aceh Besar itu.
Interupsi hal yang sama juga disampaikan peserta dari DPRK Bireuen, Aceh Tenggara, Kota Subulussalam, Aceh Utara dan lainnya. Peserta undangan yang telah hadir dalam rapat mengusulkan kepada pimpinan rapat Tgk Muhammad Yunus, untuk menunda atau menskor sampai salah satu Pimpinan DPRA hadir dalam ruang sidang ini, baru sidang dilanjutkan.
Selain Pimpinan DPRA, peserta rapat juga menyarankan agar Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, atau Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, bisa dihadirkan ke dalam ruang rapat ini, terkait pengelokasian dana Pilkada Gubernur Aceh untuk tahun 2022.
Saran peserta rapat, diterima pimpinan rapat Tgk Muhammad Yunus dan pimpinan rapat langsung mengumumkan dalam ruang rapat, Rakor Pilkda Serentak Aceh 2022, diskor sampai hadir salah satu Pimpinan DPRA ke dalam ruang sidang sampai pukul 14.00 WIB.(*)
• Tenang Bunda, Batuk Kering pada Anak Bisa Diatasi dengan 6 Tips Alami Ini
• Dua Hektare Lahan di Perbukitan di Sawang Terbakar, Begini Proses Pemadamannya
• Roy Marten Positif Covid-19, Gading Semangati dan Doakan Sang Papa, Begini Penanganannya