"Proyek pasar kuliner belum difungsikan, mengingat sarana pendukung lainnya belum dibangun. Seperti belum ada saluran pembuang, WC, dan musala," tukas Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Pidie, Nova Baizuri H Syiah Umar, kepada Serambinews.com, Jumat (12/2/2012).
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Proyek pasar kuliner Kota Sigli yang menguras Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) sebesar Rp 515 juta tahun 2020, belum berfungsi.
Saat ini, sarana tersebut malah dibiarkan terbengkalai setelah dikerjakan.
Pasar kuliner itu terletak di pinggir jalan nasional atau di depan Terminal Terpadu Sigli yang dibangun di atas tanah milik Baitul Mal Pidie.
"Proyek pasar kuliner belum difungsikan, mengingat sarana pendukung lainnya belum dibangun. Seperti belum ada saluran pembuang, WC, dan musala," tukas Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Pidie, Nova Baizuri H Syiah Umar, kepada Serambinews.com, Jumat (12/2/2012).
Dijelaskan, tidak adanya saluran pembuang, pasar kuliner akan terendam air saat hujan, maka kebutuhan saluran tersebut sangat penting.
Menurutnya, saluran di pasar kuliner, nantinya akan terkoneksi dengan saluran di depan Baitul Mal Pidie.
• Bupati Aceh Besar Larang SK Digunakan Jadi Agunan Kredit Konsumtif di Bank
Saluran di depan Baitul Mal Pidie sempat tersumbat, tapi telah diperbaiki secara manual.
"Saluran di pasar kuliner telah diusul nanti dalam APBKP 2021. Sementara dalam APBK tidak diusulkan," jelasnya.
Menurutnya, proyek pasar telah rampung dikerjakan 100 persen.
Bahkan, dengan dana Rp 115 juta telah dikerjakan antara lain kegiatan penimbunan, atap, dan item lainnya.
Sementara untuk izin mendirikan bangunan (IMB) ,masih dalam proses.
IMB itu masuk dalam RAB proyek itu.
"Pasal kuliner itu akan difungsikan jelang dihelat PORA di Pidie," jelasnya. (*)
• Hari Ini, Enam Warga Lhokseumawe yang Terpapar Covid-19 Dinyatakan Sembuh, Total Sudah 397 Orang