Anak Sumarno, Novi Setiyoko mengatakan kejadian nahas tersebut tidak langsung terjadi.
Awalnya, itu karena kondisi Sungai Bengawan Solo yang terus meluap beberapa waktu lalu.
Kondisi tersebut membuat retakan di rumah pria yang berprofesi tukang tambal ban itu.
"Mulai 3 hari yang lalu sudah mulai ada keretakan, lalu kemarin Bapak dan Ibu mulai mengungsi ke tempat saudara," kata Novi kepada TribunSolo.com, Jumat (19/2/2021).
Keretakan tersebut, lanjut dia, semakin parah tiap harinya dan membuat kediaman Sumarno semakin miring.
"Ambruknya perlahan lahan, semakin miring miring," tuturnya.
Puncaknya, pada pukul 15.29 WIB rumah Sumarno ambruk total.
Sementara itu, anggota TRC BPBD Solo, Hananto mengaku bakal berkoordinasi dengan pihak perangkat setempat untuk membuat langkah lanjutan.
"Kami akan koordinasikan dulu, sementara ini akan kami bersihkan," tambahnya.
Tertimpa Rumah
Di tempat lain, sejumlah anak tertimpa rumah yang tiba-tiba ambruk saat tengah bermain, Jumat (5/2/2021).
Kejadian tersebut berada di Dukuh Mangunan RT 02 RW 02, Desa Bugel, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
Rumah itu merupakan rumah milik Sugiyem, yang diketahui sudah tidak ditempati lagi.
Menurut Kades Bugel Hardi, ambruknya rumah yang tak layak huni itu terjadi pukul 16.00 WIB.
"Tadi cuacanya cerah, tidak ada angin dan hujan," kata dia kepada TribunSolo.com.