Kebijakan Privasi WhatsApp Akan Berlaku Mulai 15 Mei, Bagaimana dengan Pengguna yang Tak Setuju?

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aplikasi WhatsApp

Dalam melayani pelanggan, mereka bisa memanfaatkan WhatsApp dengan menggunakan API yang mereka sediakan.

Ini untuk mengetahui minat dan kebutuhan pelanggan demi meningkatkan pelayanan.

Jika pengguna WhatsApp bersedia berkomunikasi dengan akun WhatsApp perusahaan seperti itu.

Maka data percakapan itu tak hanya diakses oleh WhatsApp saja, melainkan oleh pihak ketiga, yaitu perusahaan pengguna API tadi.

Nah, di sinilah WhatsApp meminta izin dahulu kepada pengguna.

jika mereka sewaktu-waktu berkomunikasi dengan akun bisnis, maka data tak lagi dienkripsi end-to-end, dan bisa dikelola oleh pihak lain.

Meski demikian, WhatsApp menegaskan bahwa data percakapan itu tetap tidak bisa diintip oleh perusahaan/bisnis pengguna API WhatsApp.

Sebab, untuk menggunakan API, WhatsApp memiliki persyaratan yang ketat tentang pengelolaan data.

Dalam penjelasan di situs resmi WhatsApp, pengguna yang memilih untuk tidak menyetujui disarankan untuk menghapus akun WhatsApp mereka.

Pembaruan kebijakan WhatsApp ini menimbulkan kebingungan di tengah pengguna WhatsApp, mereka menganggap data percakapan mereka bisa diintip oleh Facebook.

Namun, yang terjadi bukanlah seperti yang disangka pengguna, demikian menurut pihak WhatsApp.

(Kompas.com/Reska K. Nistanto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebijakan Privasi WhatsApp Berlaku 15 Mei, Ini yang Terjadi Jika Pengguna Tidak Setuju"

Berita Terkini