Oknum Kepsek SMK Lecehkan Siswinya Sendiri, Ketahuan setelah Korban Trauma

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perkosaan.

"Selama ini saya di Jakarta, setelah pulang baru mengetahui peristiwa yang dialami putri saya," ungkapnya kepada SURYA.co.id.

Dia mulai mengetahui pelecehan seksual yang dilakukan terlapor Arif Februanto tersebut, setelah korban tidak mau masuk sekolah.

Baca juga: Cut Keke Cerita Rumah Tangganya Harmonis, Sudah 14 Tahun Dipoligami, Maia Estianty Syok Dengarnya

"Anak saya tidak mau masuk sekolah saat ujian, dan bahkan terlihat trauma. Setelah kami tanyakan baru mau bercerita atas kejadian yang dialami," tambahnya.

"Kami sudah menghubungi wakil kepala sekolah, dan Guru BP untuk bertemu membahas itu di rumah, namun mereka mengaku tidak bisa. Saya juga tidak datang ke Sekolah karena masih trauma," pungkasnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian membenarkan jika pihaknya baru menerima laporan dugaan pecabulan yang dilakukan oleh salah satu oknum kepala sekolah SMK swasta di Surabaya, dan pihaknya akan segera melakukan penyelidikan.

"Secepat mungkin kami akan melakukan penyelidikan, dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi," terang Oki kepada SURYA.co.id, Rabu (3/3/2021).

"Tim akan segera mungkin kami turunkan untuk mencari bukti pendukung dan memanggil terlapor untuk dimintai keterangan," tegasnya.

Baca juga: 6 Manfaat Konsumsi Jus Mentimun Bagi Kesehatan, Simak Manfaatnnya yang Tak Terduga

Berita Lain: Kepsek diamuk massa karena selingkuh

()

FOTO HANYA ILUSTRASI - Kondisi mobil yang ringsek diamuk massa dalam kecelakaan maut di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (29/3/2020) petang. Pengendara mobil yang menabrak pejalan kaki hingga tewas itu malah berkelahi dengan istri korban.(Tribunjakarta) (Tribunjakarta)

Seorang kepala sekolah yang ada di Purwakarta, Jawa Barat, tewas diamuk massa.

Peristiwa ini terjadi di Desa Sindangsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (13/2/2021) lalu, sebagaimana diberitakan Tribunnews.

Pria berinisial AJ (52) tersebut dianiaya massa karena berkunjung ke kediaman LN, yang tak lain adalah staf di sekolah tempatnya bertugas.

Keduanya nekat berselingkuh meski LN sendiri sudah memiliki suami.

Awalnya, warga curiga dengan AJ yang parkir kendaraan di sebuah kebun, tak jauh dari rumah LN.

Setelah dianiaya massa, aparat desa sempat membawa AJ ke RSUD Bayu Asih.

Halaman
123

Berita Terkini