Via Telepon, Moeldoko Terima Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Hasil KLB

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (purn) Moeldoko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/6/2019) (KOMPAS.com/Haryantipuspasari)

SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat dimulai pukul 14.30 WIB di The Hill Hotel Sibolangit, Deliserang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Usai memasuki ruang kongres, para Petinggi Partai Demokrat ini langsung menempati kursi yang telah disediakan.

Beberapa saat kemudian KLB memutuskan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lengser jadi ketua umum Demokrat dan Jenderal (Purn) Moeldoko terpilih untuk memimpin Partai Demokrat lima tahun ke depan.

Keputusan ini pun sudah diketuk dalam sidang,

Dalam acara itu, Panitia KLB Partai Demokrat langsung menghubungi Jenderal (Purn) Moeldoko untuk dimintai persetujuan.

"Bapak Moeldoko yang terhormat, kami sepakat bapak sebagai Ketua Demokrat," ujar panitai melalui sambungan telepon di lokasi kongres.

Mendengar hal tersebut, Moeldoko pun memberikan 3 pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut, yaitu meminta kader untuk serius mendukungnya.

"Walaupun secara aklamasi memberikan kepercayaan kepada saya. tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," ujarnya.

Setelah mendengar keseriusan kader Partai Demokrat, Moledoko pun menerima posisi sebagai Ketua Partai Demokrat.

"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ujarnya.

Seperti diketahui Moeldoko tidak hadir dalam KLB yang diadakan di Sumatera Utara itu.

Saat ini dia dikabarkan berada di Jakarta.

Baca juga: KLB Demokrat Diwarnai Bentrokan Berdarah, Massa AHY Dipukuli hingga Babak Belur

Baca juga: Seorang Pria Ngaku Menyesal Telah Cabuli Anak Tetangga Kalau Ada Pistol, Tembak Saya Saja

Baca juga: VIRAL, Ayah Sakit, Pernikahan Anak Perempuan Bungsu Dipercepat, Usai Ijab Kabul, Ayah Pun Meninggal

Baca juga: KLB di Sibolangi Dianggap Ilegal, DPD Partai Demokrat Sumut: Kader yang Ikut Akan Dipecat

KLB Partai Demokrat Kisruh

Sebelum KLB dimulai terjadi bentrokan antara massa Moeldoko dengan massa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak jauh dari lokasi kongres atau persisnya di Desa Suka Makmur Sibolangit, Jumat (5/3/2021).

Dari awal memang KLB Partai Demokrat di Sibolangit dipredisi rusuh.

Massa AHY yang diserang massa Moeldoko dipimpin Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Herri Zulkarnain.

Pengamatan wartawan Tribun Medan, massa Agus Harimurti Yudoyono (AHY) dipukul mundur ke arah Medan.

Kedatangan massa Moeldoko dari The Hill Hotel Sibolangit itu secara tiba-tiba.

Massa berpakaian lambang demokrat bertulis Moeldoko itu datang membawa batu dan kayu.

Batu-batu berukuran lebih dari kepalan tangan orang dewasa beterbangan dari arah massa Moeldoko.

Beberapa orang terluka akibat lemparan batu dan kayu.

Bahkan ada yang sampai dilarikan ke Puskesmas terdekat dengan kondisi berkucuran darah.

Herri Zulkarnain bersama massanya menyelamatkan diri menghindari serangan.

Kemudian, Massa Moeldoko kembali ke The Hill Hotel yang berjarak 300 meter dari titik penyerangan tersebut.

Pantauan Tribun Medan, tak satu pun polisi berada di lokasi untuk mengamankan kericuhan.

Kericuhan berlanjut hingga akhirnya berhenti setelah massa AHY yang dipimpin Herri Zulkarnaen Hutajulu memilih mundur menghidari serangan massa.

Herri Zulkarnain Pimpin Massa

Sebelumnya Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Herri Zulkarnain melakukan apel siaga di kantor Partai Demokrat Sumut Jalan Gatot Subroto Medan.

Herri Zulkarnain dengan tegas menyebutkan akan memimpin pembubaran KLB Partai Demokrat di Sibolangit.

KLB diduga merupakan kelanjutan upaya kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Sehabis apel kita akan bergak menuju Sibolangit membubarkan KLB ilegal ini," ujar Herri Zulkarnaen.

Terkait hal ini, kata Herri dia telah melapor ke Polrestabes Medan agar membubrkan acara tersebut.

Herri meminta agar Polda maupun Polres membubarkan KLB yang dianggap ilegaal ini.

"Ini adalah KLB illegal dan telah kita laporkan ke Polisi," sebut Herri.

Menurut Herri, pertemuan tersebut juga menimbulkan kluster baru Covid-19 di Sumut.

"Kita harusnya menghentikkan Covid-19,"ujar Herri.

(cr4/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lewat Telepon, Moeldoko Setuju Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Hasil KLB Deliserdang

Berita Terkini