Gatot Nurmantyo Tolak Diajak Gulingkan AHY dari Ketua Umum Demokrat, Teringat Jasa SBY

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ketika mencium tangan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono.

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kudeta Partai Demokrat masih terus memanas.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut peristiwa Kongres Luar Biasa (KLB) yang dibuat para mantan kader Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara itu adalah ilegal dan tidak sah.

Dalam KLB itu, KSP Moeldoko didaulat sebagai ketua umum.

Rupanya, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo juga sempat diajak menggulingkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ajakan tersebut dilakukan sebelum dilakukan KLB Sumut yang menetapkan Moeldoko menjadi Ketua Umum Demokrat.

Namun ajakan kudeta partai Demokrat ditolak oleh Gatot Nurmantyo.

Gatot mengaku langsung teringat jasa SBY dan kenangan di Istana saat SBY menjabat Presiden RI.

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo mengaku pernah didatangi seseorang untuk terlibat dalam upaya kudeta atau penggulingan inskonstitusional terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.

Hal itu disampaikan Gatot dalam sesi wawancara di kanal Youtube Bang Arief pada Jumat (5/3/2021), tepatnya sebelum pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) kubu kontra-AHY yang menunjuk Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum Demokrat.

"Ada juga yang datang sama saya. Datang, 'Wuh, menarik juga'. Saya bilang, gimana prosesnya? '

Begini Pak, nanti kita bikin KLB. KLB terus gimana?

Ya nanti visi yang dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu. Mosi tidak percaya, AHY turun.

Setelah turun, baru pemilihan', 'Bapak nanti pasti deh begini, begini'. Oh begitu ya, saya bilang begitu gitu," ujar Gatot dilansir dari video di akun Instagram miliknya, @nurmantyo_gatot, Minggu (7/3/2021).

Setelah mendengar tawaran tersebut, mantan Panglima TNI itu justru langsung mengingat sosok Presiden ke-6 sekaligus Ayahanda AHY, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya bilang menurunkan AHY, saya bilang gini lho, 'Saya ini bisa naik bintang satu, bintang dua, taruh lah itu biasalah".

Halaman
123

Berita Terkini