Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi ST MT menyampaikan satu di antara program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2017-2022 adalah mengurangi kesenjangan antar wilayah.
Salah satu kegiatan yang dilakukan Dinas Perhubungan Aceh yaitu menyediakan kapal penyeberangan yang selama ini melayani ke Sabang, Sinabang dan Pulau Banyak.
“Oleh karena itu, kita mengetahui secara data saat ini kesenjangan itu terjadi di Aceh, salah satu persoalannya adalah transportasi. Sebab itu dengan adanya Aceh Hebat 1,2 dan 3 nantinya khususnya di wilayah kepulauan akan menjamin pertumbuhan ekonomi dengan ketersediaan sarana transportasi,” kata Junaidi saat menjadi narasumber dalam Program Serambi Podcast dengan tema “KMP Aceh Hebat Mengurangi Kesenjangan Antar Wilayah”, yang disiarkan langsung melalui Facebook Serambinews.com dan Radio Serambi FM 90,2 MHz, Selasa (9/3/2021).
Dalam Serambi Podcast yang dipandu Host, Pemimpin Redaksi Harian Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur itu juga menghadirkan narasumber lainnya Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Sabang, Sutarmo SH.
• Bukan Cuma Punya Mobil Lapis Emas, Pak Haji Ternyata Juga Bangun Masjid Rp 11 M Berlapis Emas
• Bila Ada Pegawai PN Lhokseumawe Langgar Kode Etik, Begini Cara Anda Melapor
Junaidi memaparkan Singkil dalam data statistik merupakan kabupaten dengan persentase penduduk miskin yang paling banyak.
“Ini harapan kita ke depan dengan KMP Aceh Hebat bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama sektor-sektor yang potensial disana seperti pariwisata di Kepulauan Banyak. Demikian juga halnya untuk wilayah Sinabang dan Sabang,” sebutnya.
Sementara untuk umur ekonomis kapal tersebut, Junaidi menyebutkan KMP Aceh Hebat didesain hingga 25 tahun, dan masih bisa diperpanjang lagi sesuai kondisinya, serta ada proses dan regulasi kapal yang boleh beroperasi.
“Tentu ada pihak-pihak berkompeten disini. Kalau umur desainnya 25 tahun. Kapal Aceh Hebat 1,2, dan 3 itu juga bukan kapal bekas. Kita mulai membangunnya dari nol dari awal,” sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Junaidi juga menyampaikan rute Calang- Simeulue akan dilayari Selasa (9/3/2021), dan pelayaran tersebut merupakan pelayaran yang disubsidi oleh Kementerian Perhubungan.
Selain rute Calang- Simeulue, pada hari yang sama juga dilakukan pelayaran perdana KMP Aceh Hebat 3 dari Singkil- Pulau Banyak.
Menurutnya, kehadiran KMP Aceh Hebat dapat mengurangi kemiskinan di suatu wilayah. Tanpa transportasi setiap daerah akan terus mengalami kemiskinan, karena tidak ada produksi didaerah itu yang bisa diantar ke pasar.
Sama halnya juga dengan investasi yang sangat tergantung dengan sarana prasarana transportasi.
Sementara Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Sabang, Sutarmo mengatakan kapal Aceh Hebat 1, 2, dan 3 dalam keadaan baru dan didaftarkan di Sabang, sehingga namanya “Aceh Hebat 1 Sabang” yang artinya kapal itu didaftarkan di Sabang, Aceh.
“Pemerintah Aceh berkeinginan menunjukkan bahwasanya Aceh Hebat ini benar-benar kepemilikan Dishub Aceh, kebanggaan rakyat Aceh sendiri, dan ini menguatkan benar-benar kepemilikan Aceh,” sebutnya.
Ini spesifikasi KMP Aceh Hebat.
KMP Aceh Hebat 1
Proses Pengadaan
Lokasi Tender : LPSE KEMENHUB RI
Waktu Tender : 5 Agustus 2019 - 9 September 2019
Tanggal Kontrak : 19 September 2019
Nilai Kontrak : Rp 73.900.000.000
Kontraktor Pelaksana : PT Multi Ocean Shipyard
Konsultan Pengawas : PT Sumber Lestari Sampurna
Spesifikasi
Gross Tonnage - 2441 GT
Panjang Total (Loa) - 69,06 m
Panjang (Lpp) - 63,18 m
Lebar (B) - 15,10 m
Dalam (D) - 4,50 m
Draft (d) - 3,00 m
Kecepatan - 14 Knot
Main Engine - 2 x 1210 kW
Auxiliary Engine - 2 x 300 kW
Harbour Genset - 1 x 50 kVA
Emergency Genset - 1 x 150 kVA
Jumlah Penumpang - 250 orang
Jumlah Kendaraan (kombinasi) - 33 unit
Kapal ini disebut Kapal Ro-Ro dan dijadikan armada untuk lintasan Calang - Simeulue dengan pelayaran sebanyak dua kali dalam seminggu.
Artinya kapal ini berlayar dua kali dari Calang ke Simeulue dan dari Simeulue ke Calang.
KMP Aceh Hebat 2
Proses Pengadaan
Lokasi Tender : LPSE KEMENHUB RI
Waktu Tender : 15 Juli 2019 – 15 Agustus 2019
Tanggal Kontrak : 23 Agustus 2019
Nilai Kontrak : Rp. 59.787.000.000
Kontraktor Pelaksana : PT Adiluhung Saranasegara Indonesia
Konsultan Pengawas : PT Sumber Lestari Sampurna
Spesifikasi
Gross Tonnage - 1186 GT
Panjang Total (Loa) - 63,75 m
Panjang (Lpp) - 57,23 m
Lebar (B) - 13,60 m
Dalam (D) - 3,90 m
Draft (d) - 2,80 m
Kecepatan - 13 Knot
Main Engine - 2 x 1040 kW
Auxiliary Engine - 3 x 302 kW
Harbour Genset - 1 x 55 kW
Emergency Genset - 1 x 159 kW
Jumlah Penumpang - 252 orang
Jumlah Kendaraan (kombinasi) - 26 unit
Kapal ini disebut Kapal Ro-Ro dan dijadikan armada untuk lintasan Ulee Lheue Banda Aceh - Balohan Sabang dan beroperasi setiap hari.
KMP Aceh Hebat 3
Proses Pengadaan
Lokasi Tender : LPSE KEMENHUB RI
Waktu Tender : 2 Juli 2019 – 6 Agustus 2019
Tanggal Kontrak : 23 Agustus 2019
Nilai Kontrak : Rp. 38.007.200.000
Kontraktor Pelaksana : PT Citra Bahari Shipyard
Konsultan Pengawas : PT Indo Shiptek Manajemen
Spesifikasi
Gross Tonnage - 1089 GT
Panjang Total (Loa) - 54,50 m
Panjang (Lpp) - 48,00 m
Lebar (B) - 13,00 m
Dalam (D) - 3,45 m
Draft (d) - 2,45 m
Kecepatan - 12 Knot
Main Engine - 2 x 759 kW
Auxiliary Engine - 2 x 115 kW
Harbour Genset - 1 x 36 kW
Emergency Genset - 1 x 23 kW
Jumlah Penumpang - 212 orang
Jumlah Kendaraan (kombinasi) - 21 unit
Kapal ini disebut Kapal Ro-Ro dan dijadikan armada untuk lintasan Singkil - Pulau Banyak dan berlayar sebanyak tiga kali dalam seminggu.(*)