SERAMBINEWS.COM, SUKABUMI - Seorang guru di Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dimarahi aparat Desa gara-gara memposting jalan rusak (butut).
Aksi aparat desa ini viral di media sosial.
Dalam potongan video dilihat TribunJabar.id, aparat desa itu memarahi guru SMPN 1 Cijalingan.
Mereka tidak terima guru itu memposting jalan rusak disebut kubangan kerbau.
"Apa maksudnya itu?, ini di postingnya di facebook lagi bukan di status WA, facebook tu sedunia," kata seorang pria berbaju kemeja putih sambil menunjuk guru tersebut.
"Kalau saya gak maksud apa-apa pak, kan saya gak nyebut desa," jawab Guru yang diketahui bernama Eko.
Dalam video yang beredar berdurasi 4.29 menit itu Eko juga meminta maaf.
Kepala Desa Cijalingan, Didin Jamaludin membenarkan dalam video itu adalah aparat desanya yang memarahi guru pada Rabu (10/3/2021) gegara posting jalan rusak di wilayahnya.
"Dalam video itu setidaknya ada BPD, LPMD, Karang Taruna, termasuk perangkat desa.
Tujuannya ingin mengklarifikasi soal postingan di Facebook Pak Eko," ujarnya.
Ia mengatakan, aparat desa berpendapat postingan itu tidak etis dan tidak elok diposting.
"Beliau adalah salah satu guru di SMP Negeri di Cicantayan.
Mungkin menurut rekan-rekan perangkat desa, postingan itu tidak etis dan tidak elok untuk diposting, apalagi oleh seorang guru," jelasnya.
"Bisa dengan cara meminta klarifikasi atau tabayyun. Ini kan tidak ada.
Saya dinamikanya tidak tahu, karena tidak hadir. Adapun sempat terjadi perdebatan, saya yakin itu adalah spontanitas, tidak ada unsur niat atau kesengajaan," sambung Didin.