JANTHO - Bupati Aceh Besar, Ir H Mawardi Ali menegaskan, dengan dukungan seluruh stakeholder, Pemkab Aceh Besar menargetkan menurunkan angka kemiskinan hingga 11-10 persen pada tahun 2022. Hal itu disampaikan Bupati saat membuka kegiatan Forum Perangkat Daerah/Forum Lintas Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Aceh Besar Tahun 2022, di Aula Kantor Bappeda setempat, Senin (15/3/2021), Dikemukakan Mawardi Ali, pada tahun 2020, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Aceh Besar berada di angka 0,31 persen.
Sedangkan dalam target RPJM Kabupaten Aceh Besar bisa menduduki di angka 4,51 persen. “Tetapi karena pandemi Covid-19, memukul pertumbuhan ekonomi global yang juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Aceh Besar. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi Aceh Besar masih dalam kategori baik, karena masih menunjukkan angka positif, dibandingkan kabupaten/ kota lain di Provinsi Aceh, bahkan pertumbuhan Provinsi Aceh sendiri menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang negatif yaitu minus 0,37 persen,” katanya. Dijelaskan, pada tahun 2020, Kabupaten Aceh Besar sudah melakukan refocusing anggaran. Tahun 2021 ini juga berdasarkan PMK Nomor 17 tahun 2021, Aceh Besar juga harus melakukan refocusing anggaran sebesar 8 persen atau sekitar Rp 28 miliar.
Dengan mengingat kebutuhan pendanaan untuk pembangunan dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi Aceh Besar ke arah yang lebih baik lagi, maka diharapkan dalam perencanaan ini benar-benar harus memprioritaskan usulan- usulan masyarakat dan yang langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. “Forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah juga merupakan wahana antar pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan perangkat daerah sebagai perwujudan dari pendekatan partisipastif perencanaan pembangunan daerah,” ungkapnya.
Begitu juga dengan rencana kerja perangkat daerah, harus memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang membawa dampak langsung untuk pertumbuhan ekonomi ke arah positif dan dapat menurunkan angka kemiskinan di Aceh Besar.
Untuk itu, Bupati Mawardi Ali mengharapkan kepada seluruh komponen pelaku pembangunan yang hadir untuk dapat serius dan bekerja bersama-sama, sehingga melalui forum perangkat daerah/ lintas perangkat daerah dalam rangka penyusunan rancangan rencana kerja pembangunan daerah tahun 2022 ini dapat mengakomodir berbagai aspirasi masyarakat (bottom up planning) yang akan disinergikan dengan kebijakan dan program pembangunan pemerintah (top down planning) dan analisis para teknokrat di berbagai bidang pembangunan. Yang terpenting adalah adanya sinkronisasi dan sinergitas pembangunan yang kemudian diharapkan akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah serta menjawab permasalahan dan kebutuhan mendesak di tahun 2022 mendatang.
Sementara itu, Kepala Bapedda Aceh Besar, Rahmawati SPd menambahkan, kegiatan Forum Perangkat Daerah/Forum Lintas Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan rancangan RKPD Kabupaten Aceh Besar tahun 2022 itu dihadiri Sekdakab Aceh Besar, Drs Sulaimi MSi, Asisten, Kepala OPD, camat, stakeholder, dan tokoh-tokoh masyarakat dari 23 kecamatan. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu, jelas Rahmawati, untuk menyelaraskan program dan kegiatan perangkat daerah dengan usulan program dan kegiatan hasil musrenbang RKPD di kecamatan, mempertajam indikator serta target kinerja program dan kegiatan perangkat daerah sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah.
Selain itu, untuk menyelaraskan program dan kegiatan antar perangkat daerah dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan kewenangan dan sinergitas pelaksanaan prioritas pembangunan daerah, dan menyesuaikan pendanaan program dan kegiatan prioritas berdasarkan pagu indikatif untuk masing-masing perangkat daerah.(hab/*)