Peluang Kembangkan Potensi Diri Sambil Mengabdi untuk Masyarakat

* 11 Mahasiswa Umuslim Jadi Peserta Kampus Mengajar

Selain untuk melatih diri sendiri, program ini juga membantu pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan di desa,” pungkas Dr Marwan MPd.

Sebanyak 11 mahasiswa Universitas Almuslim (Umuslim), Peusangan, Bireuen, dinyatakan lulus sebagai peserta Kampus Mengajar. Kabag Humas dan Kerjasama Umuslim, Zulkifli MKom, kepada Serambi, Selasa (16/03/2021) mengatakan, program Kampus Mengajar ini bermanfaat untuk pengembangan potensi diri mahasiswa serta menjadi ajang melatih jiwa kepemimpinan, kematangan emosional, dan kepekaan sosial, serta pengabdian kepada masyarakat.

“Peserta yang mendaftar secara online pada program ini adalah mahasiswa PTS dan PTN di seluruh Indonesia,termasuk dari Umuslim. Hasil seleksi yang dilakukan tim Kemendikbud, 11 mahasiswa kita dinyatakan lulus. Mereka sedang mengikuti pembekalan secara daring pada tanggal 15 sampai 20 Maret 2021,” jelas Zulkifli.

11 Mahasiswa Umuslim yang lulus adalah Andrean Fahlevi (Prodi Peternakan) yang akan ditempatkan di SDN 6 Tanah Luas, Aceh Utara, Ikhwanul Muslimah (Prodi Geografi) di SDN 7 Kuala, Bireuen. Berikutnya, Rahmi Hayati (Prodi Bahasa Inggris) di SDN 2 Peusangan, Chairul Mufid (Prodi Bahasa Inggris) Azzurra Mayasyi (Prodi Hubungan Internasional) di SDN 2 Bireuen, Rahmat Saputra (PGSD) di SDN 6 Nisam, Aceh Utara, Khalida dan Wirnawati (PGSD) serta Mursyidah (Prodi Ekonomi Pembangunan) di SDN 10 Peusangan, Akhsani Taqwim (Prodi  Hubungan Internasional) di SDN 13 Jeunieb, Bireuen, dan Muhammad Dian (Prodi Teknik Sipil) di SDN 13 Juli, Bireuen.

Rektor Umuslim, Dr Marwan MPd, mengatakan, lulusnya 11 mahasiswa Umuslim di program  Kampus Mengajar menjadi kebanggaan bagi Umuslim. Selama mengajar, sebut Rektor, mereka mendapat beberapa fasilitas dan pembebasan beban kuliah setara 12 SKS (satuan kredit semester).

“Saya berharap mahasiswa dapat melaksanakan kepercayaan ini dengan baik. Selain untuk melatih diri sendiri, program ini juga membantu pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan di desa,” pungkas Dr Marwan MPd. (yus)