Berita Aceh Tengah

Sopir Minibus Terjun ke Jurang di Pantan Terong yang Sebabkan 2 Meninggal Kabur dari RSU Datu Beru

Penulis: Mahyadi
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi mobil minibus yang sebagian ringsek setelah masuk ke dalam jurang di kawasan objek wisata Pantang Terong, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (21/3/2021) sekira pukul 10.30 WIB. Dua orang penumpang meninggal dunia dalam kecelakaan itu.

Sang sopir ini kabur setelah sempat mendapat perawatan tim medis di instalasi gawat darurat RSU Datu Beru, Takengon, Aceh Tengah.

Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Sopir minibus jumbo, Anto (38), warga Kampung Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, kabur dari RSU Datu Beru, Takengon.

Sang sopir ini kabur setelah sempat mendapat perawatan tim medis di instalasi gawat darurat RSU Datu Beru, Takengon, Aceh Tengah.

Sebelumnya, Anto merupakan sopir minibus jumbo yang naas terjun ke jurang di jalur menuju kawasan objek wisata Puncak Pantan Terong, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (21/3/2021) sekira pukul 10.30 WIB.

Insiden itu, merenggut dua korban jiwa meninggal dunia yang merupakan rombongan ibu-ibu pengajian dari Kota Langsa.

Tetapi setelah seluruh korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis, justru sopir minibus tersebut, dilaporkan kabur dari RSU Datu Beru Takengon.

Baca juga: VIDEO - Beredar Video OPM KKB Berusaha Pengaruhi Masyarakat untuk Bergabung

Kapolres Aceh Tengah, AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat melalui Kasat Lantas AKP Yofie Artanta ketika ditanya Serambinews.com, menyatakan, bahwa informasi kaburnya sopir minibus jumbo naas itu, memang benar.

“Betul, sopirnya kabur dari rumah sakit. Infonya dijemput pihak keluarga,” kata Yofie Artanta.

Yofie menuturkan, meski sopir mopen tersebut, kabur dari RSU Datu Beru Takengon, tetapi pihak kepolisian telah mengantongi identitas serta alamatnya, sehingga akan dilakukan penelurusan untuk proses selanjutnya.

“Hari ini, kita masih fokus ke proses evakuasi para korban maupun mobil minibus yang masuk ke jurang.

Nanti, sopirnya akan kami panggil juga, untuk dimintai keterangannya terkait kecelakaan ini,” ungkap Kasat Lantas Polres Aceh Tengah ini.

Kecelakaan minibus jumbo yang mengangkut rombongan pengajian dari Kota Takengon, menyebabkan dua orang penumpangnya meninggal dunia di lokasi kejadian.

Mopen jenis Isuzu ELF Nopol BL 7554 FL mengangkut 12 penumpang rombongan pengajian dari Kota Langsa.

Rombongan pengajian itu, sebelumnya melakukan kunjungan wisata ke Puncak Pantan Terong, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah.

Tetapi, sepulang dari Puncak Pantan Terong, minibus yang disopiri Anto hilang kendali di lokasi jalan turunan sehingga langsung terjun ke jurang sejauh 50 meter.

Selain dua orang meninggal dunia, sejumlah penumpang lainya mengalami luka sehingga harus dilarikan ke RSU Datu Beru.

Termasuk sopir bus naas tersebut, Anto yang juga merupakan warga Kota Langsa. Tetapi beberapa saat setelah dirawat, tiba-tiba Anto menghilang dari rumah sakit.

Identitas para penumpang atau korban

Seperti diberitakan sebelumnya, minibus BL 7554 FL yang ditumpangi rombongan ibu-ibu pengajian asal Kota Langsa, terjun ke dalam jurang di kawasan objek wisata Pantan Terong, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (21/3/2021) sekira pukul 10.30 WIB.

Kecelakaan tunggal tersebut, merenggut dua korban jiwa meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sedangkan beberapa orang diantaranya harus dilarikan ke RSU Datu Beru Takengon untuk mendapat perawatan secara medis.

Adapun korban meninggal dunia, Erna (60) warga Kampung Lengkong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa.

Seorang korban lagi yang juga meninggal dunia di lokasi kejadian, Erni Agustina (51), warga Kampung Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa.

Sedangkan korban luka-luka diantaranya, Anto (38) yang merupakan sopir minibus naas tersebut.

Selanjutnya, Satira (60), Fifi Yanti (51), Sribana (59), Tina Asmawati (59), Safrida (49), Dia Setiawati (49), Karmida (58), Rehani Hasibuan (59), Warsiah (62) dan Halwa Hairunissa (9).

“Penumpang di dalam mobil itu, semuanya ada 12 orang. Dua orang meninggal dunia di tempat.

Sedangkan beberapa orang lainnya, mengalami luka-luka,” kata Kapolres Aceh Tengah, AKBP Mahmun Hary Sandi Sinurat melalui Kasat Lantas, AKP Yofie Artanta kepada Serambinews.com, Minggu (21/3/2021).

Menurut Yofie Artanta, kronologis kejadian laka lantas terjadi saat minibus yang melaju dari arah puncak Pantan Terong menuju Kampung Tansaran, kehilangan kendali sehingga masuk dalam jurang sedalam 50 meter dari badan jalan.

“Untuk para korban, semuanya sudah di evakuasi. Selain dua orang yang meninggal dunia, serta korban luka-luka juga sudah dibawa langsung ke RSU Datu Takengon, untuk perawatan selanjutnya,” jelasnya.  

Sementara itu, minibus naas yang mengangkut rombongan ibu-ibu pengajian itu, terjun ke jurang yang merupakan areal perkebunan kopi milik warga.

Setelah kejadian, kondisi mobil penumpang itu, dalam keadaan sebagian ringsek. Sedangkan, dua penumpang yang meninggal dunia sempat terjepit di bagian depan bis.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Ishak menuturkan, untuk mengevakuasi korban kecelakaan mobil penumpang terjun ke jurang di kawasan objek wisata Pantan Terong, diterjunkan sejumlah pihak diantaranya personel TRC, TNI-Polri serta warga setempat.

“Sekitar jam 2 tadi, mobil minibus yang terjun ke jurang sudah berhasil kita evakuasi. Diduga, rem mobil blong sehingga tidak terkendali dan langsung terjun ke jurang di jalur menuju kawasan Pantan Terong,” sebut Ishak. (*)  

Berita Terkini