Anggaran yang diplotkan untuk jalan besarannya dari Rp 570 juta hingga Rp 7,5 miliar, yang jumlahnya 12 paket proyek.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Pemkab Pidie akan mengerjakan belasan ruas jalan pada tahun 2021.
Saat ini, peningkatan pembangunan jalan tersebut telah memasuki tahap tender di layanan pengadaan secara elektronik (LPSE).
Namun, dari peningkatan ruas jalan yang dikerjakan tahun ini, ternyata ruas jalan Kunyet - Padang Tiji tidak termasuk dalam pekerjaan peningkatan jalan.
Plt Kepala Dinas PUPR Pidie, Buchari AP MSi, didampingi Kabid Bina Marga, Alie Basyah ST SE, kepada Serambinews.com, Senin (22/3/2021) mengatakan, ruas jalan yang dikerjakan tahun 2021 tersebar di sepuluh kecamatan.
Adalah Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Delima, Pidie, Batee, Glumpang Baro, Tiro-Truseb, Titeu - Keumala, Glumpang Tiga dan Tangse.
Anggaran yang diplotkan untuk jalan besarannya dari Rp 570 juta hingga Rp 7,5 miliar, yang jumlahnya 12 paket proyek.
Baca juga: Anak Punk Tewas Terjepit di Ban Belakang Truk Kontainer, Korban Nekat Naik ke Truk yang Melaju
Baca juga: Dua Anggota Offroad Berhasil Ditemukan, 43 Orang Lainnya Masih Terjebak di Hutan
Baca juga: Penyaluran APBG dan BLT Terhambat
" Saat ini, 12 paket proyek jalan itu masih dalam proses tender dan memasuki tahap sanggah," sebutnya.
Menurutnya, untuk peningkatan jalan Kunyet di Kecamatan Padang Tiji tidak masuk dalam paket proyek reguler yang dikerjakan tahun 2021.
Pemkab merencanakan proyek jalan di Kecamatan Padang Tiji akan dianggarkan dana dalam APBK Perubahan 2021.
" Kita tidak boleh memplotkan lagi dana peningkatan jalan Kunyet - Padang Tiji pada program reguler, sebab dalam APBK-P 2020 telah dialokasi dananya, tapi gagal dikerjakan akibat tidak cukup waktu," pungkasnya.
Untuk diketahui, saat ini jalan Kunyet - Padang Tiji rusak parah yang telah berlangsung puluhan tahun.
Namun, pada tahun 2020 telah dianggarkan dana untuk peningkatan jalan Kecamatan Padang Tiji, Delima dan Grong-Grong dengan anggaran DAU Rp 9 miliar.
Proyek jalan itu telah ditender, tapi gagal dikerjakan karena tidak cukup waktu. (*)