Berita Aceh Tamiang

Empat Hari Terjebak di Hutan, Offroader Galus Balik Pulang, Pamitan ke Polsek Tamiang Hulu

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Offroader yang terjebak selama empat hari di hutan Aceh Tamiang mengunjungi Mapolsek Tamiang Hulu sebelum bertolak pulang ke Gayo Lues, Rabu (24/3/2021) malam.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Seluruh offroader yang terjebak empat hari di hutan Aceh Tamiang telah bertolak kembali ke daerah asalnya, Gayo Lues atau Galus, Rabu (24/3/2021) malam.

Rombongan offroader sebanyak 45 orang ini menjadikan Mapolsek Tamiang Hulu sebagai titik kepulangan mereka. 

Para offroader ini pun secara bersamaan tiba di Mapolsek Tamiang Hulu menjelang Magrib, dan selepas Shalat Magrib langsung bergerak pulang.

“Kedatangan mereka untuk menyampaikan terima kasih sekaligus berpamitan untuk pulang,” kata Kapolsek Tamiang Hulu, Iptu Delyan Putra.

Jajaran Polsek Tamiang Hulu sejak awal memang aktif melakukan operasi pencarian dan penyelamatan para korban.

Baca juga: Semua Offroader Dievakuasi dari Hutan

Baca juga: Buntut Putusan PN Stabat, Pemkab Aceh Tamiang Pastikan Tempuh Jalur Hukum, Segera Lakukan Somasi

Baca juga: VIDEO - Berawal 1 Korban Goyang Tiang Besi, 3 Pria Meninggal Tersengat Arus Listrik di Sawah

Bahkan dua orang pertama yang berhasil dievakuasi ditemukan langsung oleh Wakapolsek Tamiang Hulu, Iptu Suwito yang memimpin operasi dengan mengendarai trail.

“Setelah berhasil dievakuasi, seluruhnya ditampung di mes PT MPLI. Kami sangat mengapresiasi peran serta masyarakat yang mendukung operasi ini,” lanjutnya.

Delyan mengungkapkan, selama melaksanakan operasi pencarian, pihaknya dihadapkan pada medan yang berat karena adanya timbunan tanah longsor yang menutup akses jalan.

Timbunan material longsor ini membuat lokasi kejadian hanya bisa dilalui dengan sepeda motor trail.

Proses evakuasi ini mulai lancar setelah sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di dekat lokasi kejadian bersedia mengirimkan 22 karyawannya untuk membawa logistik sekaligus membuka lahan menggunakan parang.

Baca juga: 100 Orang Calon Jamaah Haji di Nagan Raya Divaksin 

Baca juga: Ketua DPRK Bicara Pengembangan Wisata, Iskandar Ali: Potensi Objek Wisata di Aceh Besar Cukup Besar

Baca juga: Jaksa Tuntut Ayah dan Paman Kandung, Terdakwa Pemerkosa Anak Kandung Maksimum 200 Bulan Penjara

Di hari kedua, tenaga bantuan bertambah seiring tibanya dua rombongan komunitas kendaraan bermotor, Brotherhood Atakamo Trail (Bhatat) dan Vess Aceh Tamiang.

Tim yang mengerahkan 13 unit trail ikut memandu jalan ke luar sekaligus membantu memperbaiki mobil peserta yang rusak.

Ketua Bhatat, Muhammad Husni menyatakan, para rombongan offroad sudah melintasi rute yang benar.

Hanya saja ketika akan ke luar ke Kampung Kaloy, rombongan ini terjebak tanah longsor.(*)

Berita Terkini