Uang Nasabah Rp 2,5 M Lenyap, Dibawa Kabur Karyawan Magang di Bank, Uangnya untuk Trading Emas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terjadi lagi, uang nasabah RP 2,5 M lenyap dibawa kabur teller, uangnya dipakai untuk trading online

Dikatakan, uang yang dia gelapkan itu langsung disetorkan ke akun trading yang dia miliki.

Dia juga mengaku pernah menang sehingga membuatnya tertarik untuk melakukannya lagi.

Ambil uang di ATM, mobil keliling hingga brangkas

Melansir Tribun Pontianak, KHA pertama sekali beraksi melakukan penggelapan uang pada Agustus 2020.

Ketika itu, ia memanfaatkan posisinya sebagai teller untuk membuka berangkas dan mesin ATM.

Aksi pertamanya ini membuat bank BUMN tempatnya bekerja merugi Rp 300 juta.

Modus kedua yang dilakukannya adalah mengambil uang di mobil layanan gerak sebagaimana kuasa yang dimilikinya dan membuat Bank pelat merah itu mengalami kerugian Rp 340 juta.

Modus ketiga yang dilakukan KHA adalah mengambil uang dari ruang khusus penyimpanan uang di bank.

Baca juga: Kilas Balik Kasus Vina, Hebohkan Publik Karena Gelapkan Dana Nasabah Hingga 7 Miliar

KA bisa masuk ke ruangan itu setelah membuat pengajuan untuk mengisi uang di mesin-mesin ATM.

Kerugian Bank kali ini lebih banyak dari sebelumnya, yaitu mencapai Rp 1,2 Miliar.

Modus keempat dan terakhir yang diakui KA adalah mengelabui kenalannya.

Kali ini yang menjadi korban adalah uang milik kampus Politeknik Sambas.

Saat itu, sekitar November 2020, KA bertemu dengan penyetor uang Politeknik.

Saat bertemu, KA mengatakan akan membantu untuk menyetorkan uang tersebut, sehingga sang penyetor pulang.

Namun bukannya disetor, uang itu malah digunakannya untuk hal lain.

Halaman
123

Berita Terkini