Sejumlah kuburan juga terpotong oleh garis longsoran. Namun, sejauh ini belum ada kerangka manusia yang tersembul atau terlihat dari luar.
Munzir maupun Keuchik Fajri sama-sama berharap agar proses evakuasi 18 kepala keluarga (KK) di desa tersebut segera direalisasikan.
"Kami dengar Pemerintah Aceh sudah menyiapkan anggaran untuk 18 unit rumah, tapi masih menunggu realisasi pertapakan tanah dari Pemkab Aceh Besar.
Puasa semakin dekat dan sebulan kemudian Lebaran. Semoga pada saat itu tak ada lagi warga kami yang berstatus pengungsi di bawah tenda darurat," demikian harapan Munzir. (*)