Berita Aceh Utara

Mantan Napi Teroris Temui Dandim Aceh Utara 

Penulis: Zaki Mubarak
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para mantan Narapidana Teroris (Napiter) di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara menemui Dandim 0103/Aceh Utara di Makodim setempat, Rabu (7/4/2021).

Laporan Zaki Mubarak | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Para mantan Narapidana Teroris (Napiter) di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara menemui Dandim 0103/Aceh Utara di Makodim setempat, Rabu (7/4/2021).

Mereka adalah Taufik Marzuki (37) asal Muara Batu Aceh Utara, Muchtar Bin Ibrahim (36) asal Muara Dua Kota Lhokseumawe.

Kemudian Jamaludin alias Dugok Bin M Gade (39) asal Meurah Mulia Aceh Utara, Sulaiman alias Ule Bara (38) asal Syamtalira Bayu Aceh Utara.

Selanjutnya Ibrahim Hasan Alias Him Kostrad (46) asal Muara Batu Aceh Utara dan Usria alias Us (33) asal Syamtalira Bayu Aceh Utara.

Baca juga: Komandan Brimob Meninggal, Begini Kondisi 20 Anggota Polda Maluku Setelah Divaksin AstraZeneca

Para mantan Napiter tersebut menemui Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto SAP untuk bertukar pikiran terkait usaha perkebunan yang mereka sedang rintis.

Serta seputar kehidupan ekonomi masing masing di tengah masa pendemi Covid-19.

"Jadi mereka (mantan Napiter) kan banyak latar belakang pekerjannya, ada nelayan, berkebun, tani maupun sebagai sopir.

Intinya kita hari ini berdiskusi tentang ekonomi untuk kebutuhan saat ini dan jangka panjang," terang Letkol Arm Oke Kistiyanto, kepada Serambinews.com, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Asam Lambung Naik, Ini 4 Pertolongan Pertama Untuk Meredakannya

Ia juga mengatakan, pendekatan ekonomi terhadap para mantan Napiter ini menjadi hal yang sangat penting untuk mengalihkannya dari kegiatannya semula. 

Artinya kalau ada usaha maka akan menjadi sibuk bekerja untuk menghidupi keluarganya.

"Ini yang juga menjadi PR kita. Maka kita selalu kerjasama, koordinasi dengan pihak terkait untuk sama-sama melakukan pendampingan," jarnya.

Dia meyakinkan, pemerintah serius menangani mantan Napiter, sebab selain membahayakan stabilitas negara paham radikal yang berkedok agama juga menghalalkan kekerasan untuk mencapai tujuan.

Baca juga: Lowongan Kerja di BUMN, Sucofindo Buka Lowongan Untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

"Ada yang menarik dari mantan teroris ini,  dimana mereka siap bekerja sama dengan Pemerintah untuk memberikan pemahaman kepada para Pelajar dan Mahasiswa agar tidak terpapar idiologi teroris," terangnya.

Tufik Marzuki, mantan Napiter ini juga menyampaikan bahwa mereka mengutuk keras dan tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh para pelaku teroris di Gereja Kantedral Makasar dan Mabes Polri, Jakarta.

Halaman
12

Berita Terkini