Berita Aceh Timur

KKP Bangun 10 Ribu Hektare Tambak Udang di Aceh Timur untuk Percontohan Nasional, Bupati Teken MoU

Penulis: Seni Hendri
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH atau Rocky (dua kiri) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/4/2021)

Penandatanganan kerja sama ini merupakan tindak lanjut untuk program pembangunan tambak udang seluas 10 ribu hektare di Aceh Timur, sebagai model percontohan tambak udang nasional di Indonesia.

Laporan Seni Hendri l Aceh Timur

SERAMINEWS.COM, IDI - Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH atau Rocky menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Direktorat Jendral (Ditjen) Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia. 

Penandatanganan ini berlangsung di Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/4/2021). 

Penandatanganan kerja sama ini merupakan tindak lanjut untuk program pembangunan tambak udang seluas 10 ribu hektare di Aceh Timur, sebagai model percontohan tambak udang nasional di Indonesia.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP, Sjarief Widjaja, pada pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) di Bandung mengatakan, KKP telah menetapkan tiga prioritas sebagai terobosan pada tahun 2021-2024.

Pertama, peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sumber daya alam perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan. 

Kedua, pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor. Ketiga, pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal. 

Baca juga: Dibuka Besok, Ini Rincian Kuota Formasi Sekolah Kedinasan di Kemenkumham dan Alur Pendaftarannya

"Ketiga terobosan tersebut didukung oleh pengembangan riset kelautan dan perikanan," sebut Sjarief Widjaja seperti dilansir kkp.go.id Selasa (6/4/2021), kemarin.

Sjarief juga menyebutkan, dalam mendukung perikanan budidaya, menurutnya, riset juga memiliki peran yang tinggi.

Saat ini Indonesia memiliki komoditas unggulan di bidang budidaya antara lain lobster, udang, dan rumput laut, yang didorong secara masif dan dikembangkan untuk kepentingan ekspor.

"Salah satunya melalui teknologi tinggi tambak udang yang akan dibangun di Aceh Timur seluas 10.000 hektare," sebut Sjarief.

Baca juga: VIRAL Video Pelakor Hamil 9 Bulan Dilabrak Dini Hari, Suami Malah Cekik Istri Sah

Baca juga: Risma Berang saat Tinjau Lokasi Banjir NTT, Aktivis Kemanusian: Saya yang Marah Kepada Mensos Boleh?

Menurut Sjarief, pihaknya juga mendorong komoditas-komoditas lokal unggulan dan mengembangkan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal, seperti Kampung Nila, Kampung Patin, Kampung Lele, Kampung Gabus, dan Kampung Garam, di berbagai daerah di Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Aceh Timur akan segera mempersiapkan lahan seluas 10.000 hektare yang tersebar di 14 Kecamatan pesisir dalam wilayah kabupaten ini untuk dijadikan tambak budidaya udang vaname secara kluster, sekaligus menjadi contoh untuk model secara nasional.

Sementara itu Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin H.M. Thaib, SH sebelumnya mengatakan, dengan dijadikan Aceh Timur sebagai Daerah model percontohan secara nasional mengenai budidaya udang vaname secara cluster bisa segera meningkatkan taraf hidup serta perekonomian masyarakat pesisir, terutama masyarakat Aceh Timur sendiri dan Aceh secara umum.

"Dengan dijadikan daerah contoh kita harapan akan disusul dengan pengembangan lainnya yang terkait dengan hasil budidaya udang vaname tersebut, sekaligus bisa menyerap tenaga kerja putra daerah ini serta dapat mensejahterakan ekonomi masyarakat," harap Bupati Aceh Timur yang akrab disapa Rocky.

Selain penandatanganan Naskah Kerja Sama Pembangunan Kluster Tambak Udang Tahun 2021, acara juga dilanjutkan dengan Rakernis Perikanan Budidaya yang digelar oleh Ditjen KKP RI di Hotel Crowne Plaza Kota Bandung Jawa Barat. (*)

Berita Terkini